• Backup Home
  • Home 2
  • Privacy Policy
  • Qasidah dan Shalawat Page
  • Rawi Simthud Duror dan Terjemah
  • Tentang Kami
  • Home
Kitab Kuning Digital
No Result
View All Result
Wednesday, May 14, 2025
  • Home
  • Kajian Kitab
    • Hikmatut Tasyrif wa Falsafatuhu
    • Tafsir Mimpi Ibnu Sirin
    • Safiinatun Najaah
    • Taklim Muta`allim
  • Qasidah
  • PDF Kitab Kuning
  • Khutbah
  • Manakib
  • Shalat
  • Apps
  • Artikel
  • Tentang Kami
  • Home
  • Kajian Kitab
    • Hikmatut Tasyrif wa Falsafatuhu
    • Tafsir Mimpi Ibnu Sirin
    • Safiinatun Najaah
    • Taklim Muta`allim
  • Qasidah
  • PDF Kitab Kuning
  • Khutbah
  • Manakib
  • Shalat
  • Apps
  • Artikel
  • Tentang Kami
No Result
View All Result
Kitab Kuning Digital
No Result
View All Result
  • PDF
  • Qasidah
  • Doa-doa
  • Kajian Kitab
  • Tuntunan Ibadah
  • Apps
  • Artikel
  • Infografis
  • Khutbah
  • Manakib
  • Tanya Jawab Keislaman
  • Tentang Kami
Home Kajian Kitab Hikmatut Tasyrif wa Falsafatuhu

Hikmah Memberi Nafkah Istri

Muhammad Fariz Kasyidi by Muhammad Fariz Kasyidi
2024-02-02
in Hikmatut Tasyrif wa Falsafatuhu, Kajian Kitab
Reading Time: 4 mins read
A A
0
3
SHARES
16
VIEWS
FacebookTwitterWhatsappTelegramLine

الحكمة في نفقة الزوجة

Hikmah Memberi Nafkah Istri

إعلم أن المرأة إذا كانت متزوجة فهي محبوسة بحبس النكاح الذي هو حق من حقوق الزوج وممنوعة بحسب الشرع عن الاكتساب لأجله. وإذا علم ذلك فيكون حبسها عائدًا اليه. من أجل ذلك صارت كفايتها عليه لأنها إذا كانت ممنوعة عن الخروج فلو لم تكن كفايتها عليه لهلكت من الجوع، والدين يأبى ذلك. ويرفضه العقل أيضًا. وقد ورد في البدائع ما يأتي:

Ketika menjadi istri, seorang istri terbelenggu oleh belenggu perkawinan yang merupakan hak dari hak-hak suami. Sementara itu istri dilarang bekerja untuk suami. Kalau begitu wanita itu terkungkung untuk kepentingan suami. Maka dari itu segala kebutuhan istri menjadi tanggung jawab suami. Seandainya saja keperluan istri bukan tanggung jawab suami, niscaya istri akan mati kelaparan. Inilah suatu kenyataan yang diakui oleh agama dan akal. Disebutkan dalam kitab al-Badai”:

وجوب النفقة دلّ عليه الكتاب والسنة والإجماع والمعقول. أما الكتاب فقوله عز وجل :

“Kewajiban suami dalam memberi nafkah istri telah disebutkan dalam al-Quran, sunnah, ijma’ (konsensus ulama), dan akal. Dalil dari al-Quran adalah firman Allah:

﴿ أَسْكُنُوْهُنَّ مِنْ حَيْثُ سَكَنَتُم مِّنْ وُجْدِكُمْ ﴾١

Artinya: “Tempatkanlah mereka (para istri) di mana kamu bertempat tinggal menurut kemampuanmu dan janganlah kamu menyusahkan mereka untuk menyempitkan (hati) mereka”. Al-Thalaq: 6.

أي على قدر ما يجد أحدكم من السعة والمقدرة. والأمر بالإسكان أمر بالإنفاق. وقوله عز وجل: ﴿ وَلَا تُضَآرُّوْهُنَّ لِتُضَيِّقُوْا عَلَيْهِنَّ ﴾٢ أي لا تضاروهن في الإنفاق عليهن فتضيقوا عليهن النفقة فيخرجن. أو لا تضار وهن في المسكن فتدخلوا عليهن من غير استئذان فتضيقوا عليهن المسكن فيخرجن. وقوله عز وجل :

Berilah nafkah istri sesuai dengan kemampuan dan kelapangan masing- masing. Janganlah kamu menyengsarakan mereka dalam hal memberi infaq Mereka akan lari karena merasa disengsarakan. Janganlah kamu menyengsarakan mereka dalam hal tempat tinggal hingga banyak orang yang masuk rumah tanpa izin. Firman Allah yang lain:

﴿ لِيُنْفِقْ ذُوْ سَعَةٍ مِنْ سَعَتِهِ، وَمَنْ قُدِرَ عَلَيْهِ رِزْقُهُ فَلْيُسْفِقْ مِمَّآ ءَاتَاهُ للهُ ﴾۳

Artinya: “Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rizkinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya” Al-Thalaq:7

وقوله : ﴿ وَهُنَّ مِثْلُ الَّذِى عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ ﴾٤ قيل هو المهر والنفقة.

Artinya: “Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf.” Al-Baqarah: 228.

وأما السنة فقد روي عن رسول صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أنه قال:

Adapun dalilk dari hadits adalah sabda Rasulullah:

«إِتَّقُوا اللهَ فِي النِّسضاءِ فَإِنَّهُنَّ عِنْدَكُمْ عِوَارٌ وَلَا يَمْلِكْنَ لِأَنْفُسِهِنَّ شَيْئًا وَإِنَّمَا أَخَذْ تُمُوْهُنَّ بِأَمَانَةِ اللهِ وَاسْتَحْلَلْتُمْ فُرُوْجُهُنَّ بِكَلِمَةِ اللهِ لَكُمْ عَلَيْهِنَّ حَقٌّ أَنْ لَّا يُوطِئْنَ فُرْشَكُمْ أَحَدًا. وَلَا يَؤْذَنَّ فِي بُيُوُتِكُمْ لِأَحَدٍ تُكْرِهُوْنَهُ فَإِنْ خِفْتُمْ نُشُوْزَهُنَّ فَعِظُوْهُنَّ وَاهْجَرُوْهُنَّ فِي الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوْهُنَّ ضَرْبًا غَيْرَ مُبْرَحٍ وَلَهُنَّ عَلَيْكُمْ كِسْوَتُهُنَّ وَرِزْقُهُنَّ بِالْمَعْرُوْفِ. ثُمَّ قَالَ ثَلَاثًا أَلَا هَلْ بَلَّغْتُ. وفي رواية أخرى ألا هل قد بلغت»

Artinya: “Takulah kamu sekalian kepada Allah terhadap wanita, karena mereka itu bagi kamu sekalian adalah orang-orang cacat yang Tidak memiliki sesuatu. Kalian memiliki mereka dengan amanat Allah dan halal bagi kamu sekalian kemaluan mereka dengan kalimah Allah. Namun engkau mempunyai hak dari mereka agar mereka tidak mengajak tidur seseorang di atas kasurmu dan tidak mengizinkan seseorang yang kamu benci untuk masuk ke rumahmu. Apabila kamu takut mereka akan duhaka maka nasehatilah, tinggalkanlah dari tempat tidur, dan pukullah mereka dengan pukulan yang tidak membahayakan. Mereka mempunyai hak atas kamu untuk memperoleh pakaian dan riski dengan baik. Kemudian beliau berkata tiga kali: “Ketahuilah, bukankah telah aku sampaikan”.

ويحتمل أن يكون هذا الحديث تفسيرًا لما أجمل الحق في قوله تعالى:

﴿ وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِيْ عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوْفِ ﴾

Barangkali hadits ini merupakan tafsiran dari ayat yang disebut terakhir di atas

فكان الحديث مبينًا لما في الكتاب. وروي أن رجلا جاء إلى النبي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فقال: ما حق المرأة على الزوج. فقال صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:

Seorang laki-laki datang kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam, maka orang itu bertanya: “Apakah hak perempuan dari suaminya?” Rasulullah menjawab:

(يُطْعِمُهَا إِذَا طَعِمَ وَيَكْسُوْهَا إِذَا كَسَي وَأَنْ لَا يُهَاجِرَهَا فِي الْمَبِيْتِ وَلَا يَضْرِبَهَا ضَرْبًا مُبَرَّحًا وَلَا يُقَبِّحَ)

Artinya: “Memberinya makanan ketika makan, memberinya pakaian jika berpakaian, tidak boleh meninggalkannya dalam tempat tinggal, tidak memukulnya dengan pukulan yang tak terelakkan, dan tidak boleh menjelek-jelekkan”.

وقال صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لهند امرأة أبي سفيان:

Rasulullah berkata kepada Hindun, istri Abu Sofyan:

(خُذِي مِنْ مَالِ أَبِي سُفْيَانَ مَا يَكْفِيْكَ وَوَلَدَكَ بِالْمَعْرُوْفِ) ولو لم تكن النفقة واجبة لم يحتمل أن يأذن لها من غير إذنه.

Artinya: “Ambillah harta Abu Sofyan untuk mencukupi kebutuhanmu dan anakmu secara baik”.

وأما الإجماع فلأن الأمة أجمعت على هذا. وأما المعقول فهو أن المرأة محبوسة بحبس النكاح حقًا للزوج ممنوعة عن الاكتساب بحقه فكان نفع حبسها عائدًا إليه. فكانت كفايتها عليه. كقوله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: (الخراج بالضمان) ولأنها إذا كانت محبوسة بحبسه ممنوعة عن الخروج للكسب بحقه فلو لم تكن كفايتها عليه لهلكت: اهـ بتصرف.

Adapun dalil secara ijma’ menyebutkan bahwa ummat Islam sepakat tentang kewajiban suami dalam memberi nafkah istri. Kemudian dalil akal menyebutkan bahwa wanita itu terkekang oleh pernikahan yang menjadi hak suami. Dia dilarang untuk bekerja untuk kebutuhannya maka kebutuhannya dilimpahkan kepada suami.


١ (٦٥) الطلاق ٦

٢ (٦٥) الطلاق ٦

۳ (٦٥) الطلاق : ٧

٤ (٢) البقرة: ۲۲۸

Related

Share1Tweet1SendShareShare
Previous Post

Hikmah Memberi Nafkah Perempuan yang Sudah Ditalak

Next Post

Hikmah Memberi Nafkah Sanak Kerabat (Famili)

Muhammad Fariz Kasyidi

Muhammad Fariz Kasyidi

Artikel Terkait

Tafsir Mimpi Melarikan Diri dari Kematian: Pertanda Ajal Mendekat
Kajian Kitab

Tafsir Mimpi Kasur: Simbol Kelemahan dan Kebiasaan Bicara

by Muhammad Fariz Kasyidi
2024-11-17
0

Kasur - الفراش الفراش: الفراش إنسان ضعيف عظيم الكلام. Kasur: Kasur adalah seorang manusia yang lemah namun banyak bicara. وأما...

Read moreDetails
Mimpi Burung Unta: Pertanda Kehidupan yang Sulit, Kebohongan, atau Kekuatan Tersembunyi?

Arti Mimpi Kumis: Simbol Kegagahan, Kepercayaan Diri, dan Perlindungan

2024-11-17
Mimpi Melihat Lobak: Pertanda Gosip, Kesedihan, atau Pertumbuhan Keluarga?

Mimpi Kumbang: Simbol Kesiapan dan Perubahan dalam Hidup

2024-11-15

Balas Dendam Allah Terhadap Orang-Ornag Sombong yang Hendak Merusak Ka’bah

2024-01-01
Next Post

Hikmah Memberi Nafkah Sanak Kerabat (Famili)

Hikmah Memberi Nafkah Budak

Hikmah Memberi Nafkah Para Pelajar yang Menuntut Ilmu Pada Lembaga-Lembaga Pendidikan Agama dan Lainnya

Hikmah Mengasuh Anak

Please login to join discussion

© 2023 DH Tech - Daarul Hijrah Tech Kitab Kuning Digital.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • PDF
  • Qasidah
  • Doa-doa
  • Kajian Kitab
  • Tuntunan Ibadah
  • Apps
  • Artikel
  • Infografis
  • Khutbah
  • Manakib
  • Tanya Jawab Keislaman
  • Tentang Kami

© 2023 DH Tech - Daarul Hijrah Tech Kitab Kuning Digital.