شبهة مشهورة
Kebimbangan Umum
رب قائل يقول: إذا كان الدين لازمًا لجميع البشر في جميع أحوالهم الدنيوية والأخروية! وإذا كان كافيًا بكل ما يحتاجه الإنسان لسعادة الدارين! فما بالنا نرى الناس سائحين في بحار الغواية تائهين في فيافي الضلال! راسغين في قيود الخلافات في العقائد. تقوم بينهم المنازعات والمناهضات. يتخذ كل ذي دين دينه حجة لاستباح محاربة من خالفه. فتراق الدماء وتدور رحى الحرب بينهم مع اختلاف المصالح والمنافع بين ظهرانيهم!.
Beberapa orang berkata, apabila agama merupakan hal yang perlu bagi segenap manusia dalam permasalahan dunia dan akherat mereka. Apabila agama telah dipandang telah mencukupi untuk segala apa yang dibutuhkan manusia demi kebahagiaan dunia dan akherat. Maka kenapa manusia masih ada yang terjerumus dalam jurang kesesatan?, terjerat dalam tali perselisihan mengenai aqidah? Kenapa terjadi di antara mereka perdebatan dan pertentangan? Setiap pemeluk agama membuat argumentasi bagi agamanya untuk membolehkan menyerang orang yang menentangnya. Dengan demikian, pertumpahan darah dan siklus peperangan terjadi di antara mereka karena ada perbedaan maslahat dan kepentingan yang melatarbelakangi mereka.
وما بالنا نرى جماعة الدين الواحد ينقسمون على بعضهم ويتعصب كل فريق إلى مذهبه ومعتقده في فهمه فينفجر بركان الشرور وتنشق العصا وتضرم نيران الخلافات وتعم الكروب وتغير القلوب والضمائر والنفوس.
Mengapa harus terjadi, sekelompok pemeluk satu agama terpecah di antara mereka. Sehingga setiap golongan bersikap fanatik terhadap aliran dan keyakinan yang dipahaminya. Maka terpancarlah api perpecahan dan perceraian antar kelompok. Api perselisihan menyala dan kesulitanpun menyebar luas karena perubahan hati, perasaan, dan jiwa.
وما بالنا نرى القلوب وقد ملأها الطمع والجشع والاعتداء وحب الشر والبعد عن الخير إلى غير هذا من ضروب الفتن وصنوف الشرور وأنواع الشقاء والبلاء والدواهي الدهماء!.
Mengapa hati telah dipenuhi sifat serakah, rakus, aniaya, cinta kejelekan, serta menjauhi kebaikan dan lain-lain dari berbagai macam fitnah, kejahatan, kesengsaraan, malapetaka, dan bencana.
وما بالنا نرى الدين الذي تقول أنه ملاك جميع الأمور وسياج يحوط بجميع مصالح الإنسان في جميع الأحوال في كل زمان ومكان اتخذوا منه سببًا للمنازعات و والمشاغبات!.
Mengapa agama yang dikatakan sebagai pengendali segala sesuatu dan sebagai dinding yang melingkupi segala persoalan manusia dalam segala kondisi, waktu dan tempat, mereka membuatnya sebagai sebab pertentangan dan keributan?
نقول: رويدًا أيها السائل. اعلم أن كل ما يقع ويحدث من هذا القبيل فإنه وقع وحدث بعد زمن الرسل عليهم الصلاة والسلام وانقضاء حياتهم. ووقع الدين بين قوم لا يفهمون معناه لقصور في الإدراك من أصل الفطرة أو من أضلهم الله على علم من أهل العناد والبدع، أو الذين يغالون فيه،
Hendaknya hal ini diteliti dan diperhatikan, bahwa segala kejadian semacam ini terjadi setelah masa para rasul dan wafatnya mereka. Agama berada di antara suatu bangsa yang tidak memahami maknanya karena keterbatasan pengetahuan dari sumber aslinya. Atau berada di antara orang-orang ahli bid’ah dan ahli permusuhan yang disesatkan oleh Allah. Atau pada mereka yang berlebih-lebihan dalam menjalankan agama.
أو الذين لم يمتزج حبه بقلوبهم وضاقت سعة عقولهم عن فهم ما فيه من الحكم البالغة والأسرار الخفية. فأولوا على غير علم ما أراد الشارع الحكيم ولم يتصرفوا فيه كما كان يتصرف الرسل عليهم الصلاة والسلام. ومن سار على سنتهم ونهجهم ونسج على منوالهم في تقرير حقائق أصوله وفروعه. ولأجل تقرير هذه النظرية من الفهم نقول:
Atau mereka yang belum cinta terhadap agama sepenuh hatinya dan sempit wawasan pikirnya dalam memahami hikmah-hikmah yang nyata serta rahasia-rahasia yang tersembunyi. Maka mereka menafsirkan apa yang dikehendaki Allah tidak berdasar atas ilmu pengetahuan. Mereka tidak menjalankannya sebagaimana yang dijalankan oleh para rasul dan orang yang berjalan pada sunnah dan metode para rasul dalam menetapkan hakekat, asal-usul dan cabang-cabangnya. Untuk menetapkan teori ini sesuai dengan pemahaman, dapat dikatakan:
إن منزلة الرسل منزلة العقل للإنسان بل هو أرقى من ذلك وإننا نرى الجمهور العظيم من الناس يدركون بواسطة البصر المنظر القبيح والمنظر الحسن ويفرقون بين الطريق السهل والطريق الوعر ولكنهم قد يخطئون في التمييز بين الحسن والقبيح. إما لإهمال أو لجاج وعناد في النفوس ولو قام ألف دليل على خطئهم. فالنقص ليس من جهة الدين. بل من جهة القائمين به والداعين إليه الذين يدخلون فيه ما ليس منه ويخرجون منه ما هو من القواعد الأساسية.
“Sesungguhnya kedudukan para rasul berfungsi sebagai akal bagi manusia bahkan ia lebih tinggi dari itu. Banyak di antara manusia dapat mengetahui pemandangan yang jelek dan pemandangan yang indah melalui penglihatannya, dan dapat membedakan di antara jalan yang indah dan jalan yang sulit. Akan tetapi mereka kadang-kadang salah dalam membedakan antara yang baik dan yang buruk, mungkin karena unsur meremehkan atau permusuhan meskipun telah ada seribu dalil yang menyatakan kesalahan mereka. Maka kekurangan bukan dari segi agama, tetapi dari unsur pelaksana dan penyampainya. Para pelaksana memasukkan sesuatu yang bukan dari agama dan melepaskan darinya suatu yang menjauhkan kaidah yang asasi.
ولم نسمع أن رسولاً من الرسل عليهم الصلاة والسلام جاء بدين ناقص غير واف بحاجة البشر. وإنما الأهواء والقصور وعجز المدارك كل ذلك كان سببًا في كل ما يقع بين الناس من المنازعات والمشاغبات، اللهم إلا الذين أنار الله بصائرهم بنور الحكمة. ولذا يقول الله تعالى وهو أصدق القائلين:
Tidak pernah didengar bahwa seorang rasul membawa agama yang terbatas, tidak memadai untuk kepentingan manusia. Akan tetapi hawa nafsu, keterbatasan, dan kelemahan indralah yang menjadi sebab pertentangan dan keributan di antara manusia, kecuali orang-orang yang mendapat sinar dari Allah berupa cahaya hikmah, dan oleh karena itu Allah berfirman:
﴿يُضِلُّ بِهِ كَثِيرًا وَيَهْدِي بِهِ كَثِيرًا وَمَا يُضِلُّ بِهِ إِلَّا الْفَاسِقِينَ﴾١ (٢٦)
Artinya: “Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik”. Al-Baqarah: 26.
ولا يقال إن الذين ضاقت سعة عقولهم عن إدراك فهم المراد عن أسرار الدين الحنيف داخلين في عداد هؤلاء الفساق وإنما هم فريق آخر أولوا الدين بحسب قوة مداركهم وأفهامهم.
Tidak dapat dikatakan bahwa orang-orang yang sempit wawasan pikirnya untuk sampai pada pemahaman makna rahasia-rahasia agama yang lurus ini termasuk dalam kelompok orang-orang yang fasik. Akan tetapi mereka itu kelompok lain, yaitu pemeluk-pemeluk agama yang masih terbatas. kemampuan pikiran dan pemahamannya.
قد عرفت أن كل ما يقع من الاختلافات وما يحدث من البدع في شيء إنما وقع ذلك بعد زمن الرسل عليهم الصلاة والسلام للأسباب التي أوضحناها. وإلا فإن كل شرع يجيء به کل رسول يكون كاملاً وافيًا بحاجات الإنسان في كل زمان ومكان.
Perlu diketahui bahwa segala apa yang terjadi berupa perselisihan dan bid’ah, hanya terjadi setelah masa para rasul karena beberapa sebab yang Allah terangkan di atas. Ketahuilah bahwa sesungguhnya setiap syari’at yang dibawa oleh setiap rasul mencakup semua kepentingan dalam segala waktu dan tempat.
إذا عرفت ذلك فقد ارتفع الإشكال وعرف مصدر الداء وما يحتاجه من الدواء. هدانا الله وإياك إلى فهم معرفة حقيقة الدين وجعلنا جميعًا من أهل اليقين.
Apabila hal tersebut telah dimengerti, maka tampak banyak bentuk persoalan dan sumber penyakit serta obat yang dibutuhkannya. Semoga Allah memberi petunjuk kepada kita dalam memahami pengetahuan hakekat agama, sehingga kita termasuk golongan orang-orang yang punya keyakinan.
١ البقرة : ٢٦.