حكمة تحريم زواج من كن من غير جهة النسب
Hikmah Haram Kawin dengan Beberapa Wanita yang Bukan Karena Nasab
إعلم أن ما قلناه في السبعة الأول اللاتي من جهة النسب يقال في الأمهات والأخوات من الرضاعة، وأمهات النساء وبناتهن المدخول بأمهاتهن من وجوب مراعاة حرمتهن وعدم إذلالهن بالوطء كما بيناه.
Di antara wanita yang diharamkan untuk dikawin adalah selain yang tujuh di atas. Mereka itu telah disebutkan dalam judul yang lain diatas.
فالأمهات من الرضاع بينهن وبين الأمهات من القرابة وجه الشبه لأنهن اللاتي يرضعن الأبناء ويغذيهن بلبنهن بعد الولادة. وهذا الغذاء هو المقوّم لذاتهم ولحياتهم. هذا فضلًا عن العناء الذي تقاسيه في الحضانة والتربية الأولية في الغالب. فهن بذلك أمهات ثانيات يجب لهن من الحقوق ما يجب لأمهات النسب للاشتراك في التغذية بلبن واحد. وللاشتراك في التربية الأولية غالبًا. وأما أمهات النساء فلوجود المنازعة غالبًا بين الطرفين.
Haram mengawini ibu yang menyusuinya sebab dia sejenis dengan ibu kandungnya. Mereka berdua sama-sama menyusui anak dan memberikan susunya setelah melahirkan. Pemberian itu merupakan penguat bagi diri dan kehidupan anak meskipun ibu menderita dalam memelihara dan mendidiknya untuk pertama kali. Dengan demikian para ibu yang menyusui adalah ibu kedua yang memiliki hak-hak seperti ibu sendiri karena keduanya sama-sama memberikan makanan berupa susu dan juga sama-sama memeliharanya.
وأي عقل راجح يسلم بأن يجمع بين البنت وأمها. وكذا كل امرأتين فرضت أحداهما ذكرا لا تحل لها الأخرى كالبنت وعمتها مثلًا. لأن الأولى لو كانت ذكرًا لتزوج بعمته. والثانية لو كانت ذكرًا لتزوج بنت أخيه.
Diharamkan kawin dengan ibu dari istrimu (mertua) karena kalau perkawinan itu dilaksanakan akan terjadi pemikahan terima dikumpulkannya antara anak dan ibu oleh satu suami? Demikian pula kalau ada orang perempuan yang dihalalkan salah satunya maka yang lain tidak halal, seperti anak perempuan dengan bibinya, karena andaikata boleh kawin dengan bibi, maka tidak boleh kawin dengan anak bibinya itu.
أما التزوج بامرأة الأب فإنه يكون باعثًا على العقوق ووجود القطيعة. لأن الزوجة تكون دائمًا موضع الغيرة للرجل إذا طلقت. فإن الرجل إذا طلق امرأته وتزوجها غيره تجده يغار عليها ويبغض قرينها وهذا أمر مشاهد. فكيف يكون الحال إذا تزوج الابن مطلقة أبيه، لا شك أنه يكون انتهك حرمة الأب وعقه سواء أكان حيًا أو ميتًا.
Dilarang kawin dengan istri bapak karena akan menimbulkan pendurhakaan dan pertikaian. Istrinya akan selalu menjadi letak kecemburuan bagi suami kalau sudah ditalak. Seorang laki-laki yang sudah menceraikan istrinya lantas dikawin oleh orang lain, dia akan benci kepada orang lain itu. Apakah yang terjadi kalau seorang anak mengawini perempuan yang ditalak oleh bapaknya. Jelas akan merusak kehormatan bapak dan mendurhakainya meskipun bapaknya sudah mati atau mungkin masih hidup.
وأما تزوج الرقيق المملوك لسيدته فإن فيه تناقضًا. لأن السيدة المالكة هي المسيطرة على عبدها والزوج مسيطر على زوجته. فكيف تكون سيدة وزوجة خاضعة في آن واحد؟
Haram bagi budak laki-laki untuk kawin dengan nyonyanya. Karena nyonya adalah penguasa budaknya padahal seorang suami itu mestinya menguasai istri. Bagaimana mungkin perempuan tersebut bisa berfungsi sebagai nyonya dan istri budak pada suatu waktu?
وأما الزائدة على أربع: فإن زواجها فيه مفسدة كبرى لكثرة الإنفاق وكثرة الضرائر. وإذا كانت الضرتان في الغالب تقلقان بال الرجل فما بال الثلاث والأربع فالخمس وهلم جرّا. وأيضًا فإن فيه مخالفة لأمر الله في كل ما ذكر.
Dilarang kawin lebih dari empat karena akan mendatangkan kerusakan besar yang disebabkan oleh banyaknya nafkah yang harus dikeluarkan suami serta banyaknya istri. Kalau dua istri saja biasanya memusingkan suami, maka bagaimana kalau tiga, empat, lima dan seterusnya. Di samping itu, memang kawin lebih dari empat menyalahi perintah Allah.
وأما المشركة وهي التي لم تكن من أهل الكتاب فإن نكاحها والتودد إليها وشدة الإلفة بينها وبين الزوج يكون كل ذلك داعيًا لسريان روح الشرك في قلب الزوج من حيث يعلم ولا يعلم. وقد تقدمت حكمة ذلك في غير هذا الموضع.
Haram kawin dengan wanita musyrikah (yang bukan dari ahli Kitab), karena menikahinya dan saling mencinta akan ke dalam hati suami disadari atau tidak. Telah dijelaskan hikmahnya dalam judul yang lalu.
وأما الأمة المملوكة التي زوجها سيدها لآخر فلا يجوز لسيدها أن ينكحها. فإن نكاحها صار من حق الزوج. فإذا تعدى إلى ذلك حصل النفور والشقاق بينه وبين الزوج. لأن التزاحم على موطوءة واحدة فيه مضار عديدة كما هو معلوم ومفهوم. ومنها وجود التنافر والتحاسد بين الواطئين وإيقاد نار العداوة والبغضاء. وهذا ينتج منه أخطار لا طاقة للقلم على وصفه وأقل ما فيه إراقة الدماء.
Haram kawin dengan hamba sahaya yang sudah mempunyai suami lain karena pernikahannya adalah menjadi hak suami, maka tuannya tidak boleh mengawininya. Kalau hal itu dilakukan akan terjadi pertentangan antara suami dan tuan yang hendak menikahi sebab memperebutkan seorang perempuan akan mendatangkan bahaya besar dan akan timbul rasa perpecahan dan dengki serta mengobarkan api permusuhan antara kedua orang laki-laki yang mengawini tersebut. Akibatnya tidak jarang terjadi pembunuhan.
ومنها ضياع النسب إذ لا يعلم المولود لمن من الواطئين,. وكذلك يدعو المرأة إلى النفاق وتفهيم هذا أنه أكثر حبًا لديها من ذاك. ومنها أنه باب للزنا وأصل فيه.
Selain itu, seorang hamba yang sudah dikawin oleh laki-laki lain lantas dikawin pula oleh tuannya akan mengaburkan nasab, sehingga anak yang lahir tidak diketahui pemiliknya. Juga akan bisa mendatangkan kecenderungan munafik bagi istri tersebut dan membuka kesempatan untuk berbuat zina.
أما الزانية فإن ضررها أعظم، وخطرها أشنع. لأن ناكحها لا يعلم من يولد له من الأولاد. ولا يأمن أن تنسب إليه ما ليس له. وهو في هذه الحالة يكون لا عرض له ولا شرف. ولسنا في حاجة إلى شرح ووصف الزاني والزانية في هذا الباب لأن ذلك قد تقدم في فصل آخر.
Haram kawin dengan perempuan zina (pelacur) karena nantinya suami tidak mengetahui siapa pemilik anak yang dilahirkan. Dia tidak akan mau menisbatkan anak yang bukan miliknya kepada dirinya. Dalam kondisi seperti ini maka tidak ada lagi kehormatan dan kemuliaan. Kami tidak perlu lagi menerangkan tentang pezina laki-laki atau perempuan karena sudah diterangkan pada judul lain.
هذه هي حكمة الشارع في تحريم نكاح من كن من غير جهة النسب والقرابة قد فقهتها. فانظر حكمة الشارع العليم الخبير وكيف قدر كل شيء تقديرًا.
Inilah hikmah Allah melarang kawin dengan beberapa perempuan terangkan pada judul lain. tertentu yang bukan dari nasab dan kerabat. Perhatikanlah hikmah Allah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Waspada. Perhatikan pula bagaimana Dia menetukan segala sesuatu dengan ketentuan (taqdir).