حكمة دية الذمي
Hikmah Diyat Kafir Zimmi
إعلم أن الشارع الحكيم وإن كان فرق بين المسلم وغيره في كثير من الأحكام إلَّا أنه ساوى بينهما في الدية والقصاص لحكمة بالغة. إذا عرفها أولئك الخراصون الذين يتهمون المسلمين بالتعصب الديني ألجموا ألسنتهم بلجام الشرع الإسلامي وخروا ركّعًا وسجدًا أمام دين أساسه العدل والإنصاف. اللهم إلَّا الذين أضلهم الله على علم فهم يعاندون أو الذين على بصائرهم غشاوة فهم عن منهج الصواب بعيدون .
Ketahuilah bahwa Allah Yang Maha Bijaksana meskipun membedakan antara muslim dengan yang lain dalam banyak hukum tetapi Allah menyamakan keduanya dalam masalah Diyat dan Qishas karena hikmah yang nyata. Jika orang yang berdusta menuduh kaum muslim dengan tuduhan bahwa mereka fanatik terhadap agama, mengekang mulut-mulut mereka dengan kekangan syari’at Islam, tunduk dengan ruku’ dan sujud di depan agama yang berazaskan keadilan dan keseimbangan. Akan tetapi mereka disesatkan Allah berdasarkan pengetahuanNya, penglihatannya tertutup, maka mereka jauh dari jalan yang benar.
وما هذه الحكمة يا ترى؟ هي أن الذمي بدفعه الجزية صارت نفسه وأمواله وأولاده في ذمة المسلمين. له مالهم وعليه ما عليهم في الحقوق المدنية. فمن اعتدى عليه بالقتل فكأنه اعتدى على المسلمين وخفر ذمتهم.
Lantas apa hikmahnya? Hikmahnya adalah bahwa orang kafir Zimmi dengan membayar upeti maka jiwa, harta, dan anaknya berada pada tanggung jawab orang Muslim. Ia memiliki hak sebagaimana yang mereka miliki dan ia mempunyai kewajiban sebagaimana yang mereka miliki di dalam hukum.
ومن أجل ذلك كان جزاؤه القتل أو دفع شيء من المال على سبيل الصلح إذا رضي أولياء المقتول. وهذا من الدلائل الواضحة على عدل الدين الإسلامي الحنيف وأنه رحمة لجميع الأنام.
Maka barangsiapa yang berbuat aniaya dengan pembunuhan seakan-akan ia menganiaya ummat Islam dan membocorkan tanggung jawab mereka. Untuk itu balasannya hukum bunuh atau membayar sejumlah uang dengan jalan damai jika keluarga penanggung jawab si terbunuh merelakannya. Ini adalah sebagian bukti-bukti jelas akan keadilan agama Islam yang lurus dan sebagai rahmat bagi seluruh manusia.