حكمة دية الرقيق
Hikmah Diyat Bagi Hamba Sahaya.
العبد الرقيق وإن كان فردًا من أفراد النوع البشري وفردًا من أفراد النوع الإنساني إلَّا أنه لا يساوي الحر، للنقص الحاصل له من جهة الرق. ولأنه مقوم بقيمة معلومة وأما الحر فإنه لا يقوم بشيء
Hamba sahaya meskipun termasuk kelompok satuan manusia, namun ia tidak sama dengan orang yang merdeka. Karena kekurangannya dalam masalah perbudakan dan karena budak diukur nilainya dengan nilai tersendiri. Sedang orang yang merdeka tidak bisa diukur dengan sesuatu.
من أجل ذلك كانت دية العبد قيمته يدفعها القاتل للسيد. ولا يخفى أن العبد مملوك لسيده الذي ينتفع به في أمور دنياه. فإذا ما فقده فقد اختلت المصلحة عليه فإذا أخذ قيمته أمكنه أن يشتري بها غيره. ومن الحكمة أيضًا أن قيمة العبد تكون أنقص من دية الحر للفرق والتفاوت الحاصل بين العبد والحر .
Untuk itu diyat bagi hamba sahaya dibayar nilainya oleh pembunuh kepada tuan pemiliknya. Tidak diragukan lagi bahwa hamba sahaya menjadi milik tuannya yang dimanfaatkan dalam urusan dunianya. Jika hilang maka kemaslahatanpun hilang baginya, dan jika mau mengambilnya maka ia bisa membeli sesuatu dengannya. Di antara hikmah perbedaan jumlah harga diyat bagi hamba sahaya dengan orang yang merdeka adalah untuk membedakan antara budak dengan orang yang merdeka.