حكمة دية المقتول خطأ
Hikmah Diyat Bagi Si Terbunuh Karena Salah
إن الشارع الحكيم ما فرط في شيء من الأمور بل أحكم كل شيء صنعًا، ووضع الأحكام على أتم نظام يكفل للناس سعادتهم ولا يخل بمصلحتهم.
Allah Yang Maha Bijaksana tidak berlebih-lebihan dalam segala urusan akan tetapi Allah telah menciptakan segala sesuatu dengan sebaik-baiknya. Dan menciptakan hukum dengan serapi-rapinya yang memberikan jaminan kebahagiaan bagi manusia dan penuh dengan kemaslahatan.
ولما كان القتل سواء أكان عمدًا أو غير عمد فيه ضرر بأهل المقتول من وجهين.
Oleh karena pembunuhan itu membuat dua sisi kerusakan bagi keluarga orang yang terbunuh baik disengaja atau tidak;
الوجه الأول: فقدهم من كان عونًا لهم في شؤونهم المعاشية.
yaitu pertama, keluarga kehilangan orang yang memberikan penghidupan mereka.
والثاني كسر قلوبهم وحزنهم على فقده.
Dan yang kedua, mereka merasa sedih dan susah karena kematiannya.
من أجل ذلك أوجب الشارع الحكيم الدية حتى يصلح من أمرهم ما فسد بفقد المعين لهم. حتى تجبر القلوب المنكسرة .
Maka Allah Yang Maha bijaksana mewajibkan untuk membayar diyat agar dapat memperbaiki kerusakan orang yang menjadi tempat tumpuhan harapan keluarga, sehingga hati yang hancur itu bisa sembuh.
ولقد أودع الشارع الحكيم في تقرير الدية حكمًا أخرى. هي العدل بكل معناها بحيث لو تدبرها المشرعون الآن لما عدلوا عنها في عقوبة من يقتل خطأ. وهاك بيان هذه الحكم الباهرة .
Allah Yang Maha bijaksana telah menitipkan hukum yang lain di dalam ketetapan diyat. Yaitu keadilan dengan segala maknanya. Yang kalau diatur oleh orang-orang yang menciptakan hukum sekarang niscaya mereka tidak bisa berbuat adil dalam memberikan hukuman kepada orang yang membunuh karena salah. Demikianlah penjelasan tentang hikmah yang bagus.
الحكمة في جعلها في الأصل من الإبل. أن العرب الذين ظهر الإسلام في ربوعهم بادىء بدء كانوا أكثر الناس اقتناء لها. فهي أكثر أصناف الأموال عندهم. والشارع الحكيم لم يرهقهم من أمرهم عسرًا بتأدية الدية من غير الإبل.
Adapun hikmah bahwa diyat ditentukan pokoknya dengan unta, karena bangsa Arab pada seperempat abad pertama dari timbulnya Islam pada umumnya sangat menggemari unta sebagai jenis harta benda yang paling banyak mereka miliki. Allah Yang Maha Bijaksana tidak memaksakan urusan mereka dalam kesulitan membayar diyat dengan selain unta.
فإذا تعذر وجود الإبل. قدرت الدية بألف دينار، أو عشرة آلاف درهم. والحكمة في فرضها عليه وعلى العاقلة أهل نصرته راجعة إلى إيلام النفوس. وإبقاء ذكرى حادث فيهم وفي أعقابهم حتى يحترسوا في أمورهم التي إذا أهملوا فيها حصل إزهاق الأرواح خطأ.
Jika terpaksa tidak ada unta maka diyat ditentukan dengan seribu dinar atau sepuluh ribu dirham. Dan hikmah diwajibkan membayar diyat bagi pembunuh dan bagi keluarga pembunuh untuk memberikan celaan bagi jiwa mereka. Dan agar mereka selalu mengingat-ingat peristiwa itu dengan akibatnya sehingga berhati-hati dan jika mereka mengabaikannya, akan banyak nyawa yang melayang karena kesalahan.
وأيضًا في ذلك إيلام لنفس القاتل لما يلاقيه كل وقت وآن من التوبيخ والتأنيب من جميع أفراد عاقلته. لأنه السبب الوحيد في تغريمهم الدية بلا ارتكاب أقل سبب فعلوه سوى إهماله الذي أضر بمالية كل فرد منهم.
Demikian pula agar jiwa orang yang membunuh merasa tercela karena setiap saat menghadapi celaan dari Keluarga si terbunuh. Pembunuhan akan menjadi sebab ia menanggung hutang membayar diyat dan tidak melakukan dosa lain yang akan merusak keuangan setiap orang.
ومن الحكمة في جعل الدية أيضًا عليه وعلى العاقلة هي أن العرب كانوا متمسكين بعادة صلة بعضهم تمسكًا شديدًا، وكانوا يعدون قطع شواجرها عارًا كبيرًا. ويلومون قاطعها لومًا شديدًا. من أجل ذلك فرضها الشارع الحكيم عليه وعليهم.
Hikmah diyat diwajibkan (membayarnya) bagi pembunuh dan bagi keluarga penanggung jawab karena bangsa Arab berpegang teguh pada hubungan persaudaraan. Mereka menganggap pemutusan hubungan persaudaraan adalah suatu aib yang besar dan sangat mencela orang yang memutuskan hubungan. Untuk itu Allah Yang Maha Bijaksana mewajibkan kepada pembunuh dan keluarganya untuk membayar diyat.
والحكمة في تقسيمها على ثلاث سنين لأجل التخفيف عليهم ورفع الأصر عنهم بأدائها في وقت واحد وسنة واحدة. والحكمة في تقديرها بألف دينار، أو عشرة آلاف درهم، هي لمنع الخصام في تقدير القيمة لو وكل الأمر إليهم فيما لو فقدت الإبل.
Hikmah membayar diyat diberi jangka waktu tiga tahun adalah untuk meringankan beban dan menghilangkan kesulitan jika dibanding dengan membayar diyat sekaligus dalam satu waktu atau dalam satu tahun. Dan hikmah ditentukan ukurannya seribu dinar atau sepuluh ribu dirham adalah untuk mencegah timbulnya perselisihan dalam menentukan besarnya diyat. Jika urusan diserahkan kepada mereka dan juga tidak ada unta maka akan timbul perselisihan di antara mereka.
وحتى لا يكون هناك نزاع بين أولياء الدم الذين هم مظنة الطمع وطلب الكثير من الأموال. وأهل القاتل الذين هم مظنة البخل بدفع هذه القيمة. والحكمة في جعلها أرباعًا من الإبل لأجل رفع الحرج عنهم بأدائها من صنف واحد. فبنت لبون، وبنت مخاض، والحقة والجذعة أكثر أصناف الإبل عند العرب وأجودها
Maka dengan cara penentuan demikian tidak ada perselisihan antara keluarga terbunuh yang diduga tamak menuntut banyak harta dan keluarga pembunuh yang diduga bakhil membayar diyat. Sedang diyat di tentukan empat ekor unta dalam empat jenis adalah untuk menghilangkan kesukaran dalam menunaikan kewajibannya jika dibanding dengan hanya diwajibkan dengan satu jenis unta. Bintu labun, bintu makhadl naqqah, dan jaz’an sebagai jenis unta yang paling banyak dan paling baik bagi bangsa Arab.
والحكمة في أداء الدية والكفارة. وهي عتق رقبة مؤمنة أو صيام شهرين متتابعين. هي أن القتل جناية كبرى من حيث هو قتل. فوجب أن يكون الزجر عليه أشد ما يكون من العقاب. فالجمع بين الدية والكفارة تشديد في الزجر واقع على القاتل من جهة الله والناس.
Hikmah menunaikan kewajiban membayar diyat dan kaffarah yakni memerdekakan budak perempuan mu’min atau berpuasa dua bulan berturut-turut, karena pembunuhan itu kejahatan yang paling keji. Maka pembunuhan itu harus lebih dijauhi dari pada hukumannya. Kompromi antara diyat dengan kaffarah itu penekanan terhadap pembunuh agar menghindari pembunuhan ditinjau dari larangan Allah dan kemaslahatan manusia.
والحكمة في أن دية القتل عمدًا ليست كذلك بل تقع على نفس القاتل وحده. هي أن القاتل عمدًا قاصد ومتعمد لذلك. بخلاف القاتل خطأ فإنه لم يتعمد القتل. من أجل ذلك خفف الشارع عليه العقوبة. هذه هي الحكم الباهرة التي أرادها الشارع الحكيم جل شأنه و عظمت حكمته وقدرته. والله أعلم.
Hikmah diyat pembunuhan dengan sengaja tidak demikian halnya, akan tetapi hanya terjadi (diwajibkan) bagi diri pembunuh saja. Yakni pembunuh sengaja bermaksud untuk melakukan pembunuhan. Lain halnya dengan pembunuhan yang tidak sengaja maka ia membunuh tanpa direncanakan. Untuk itu Allah meringankan hukumannya. Inilah hikmah yang bagus yang dikehendaki Allah Yang Maha Bijaksana dan Maha Agung hikmah serta kekuasaanNya.