حكمة حرمة الزنا
Hikmah Diharamkan Zina
الزنا جريمة الجرائم، وأصل المفاسد، وهو من الكبائر. والحكمة في تحريمه من وجوه.
Zina adalah kejahatan yang paling jahat, pangkal kerusakan, dan termasuk dosa besar. Adapun hikmah diharamkan zina bisa ditinjau dari berbagai segi.
منها حفظ الأنساب. لأنها إذا ضاعت لم تكن هناك شعوب وقبائل، وبطون وأفخاذ، وعشائر. فيفقد التعارف الذي أراده الله تعالى بقوله:
Di antaranya untuk memelihara keturunan. Sebab kalau hilang keturunan, maka akan hilang pulalah suku, kelompok, ras, dan keluarga atau famili. Dan hilang pulalah prinsip saling kenal mengenal yang Allah kehendaki:
﴿ يَٰأَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْناكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَأُنثَٰى وَجَعَلْنَكُمْ شُعُوْبًا وَقَبَآبِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّهِ أَتْقَٰكُمْ ﴾١
Artinya: “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Al Hujuraat 13).
وفقدت العصبية التي بقوتها يستمد الإنسان قوة يدرأ عنه المضار. وفقد أيضًا التناصر بالأنساب في كل الأمور. لأن المرء عادة إذا دهمه خطب وألمّ ونزل به كرب يحوجه إلى النصرة لا يجد إلَّا ذوي القربي الذين لهم به اتصال في النسب والقرابة. وبذلك يصلح الكون وتتم راحة الإنسان، ويستتب الأمن في البلاد.
Akhirnya hilanglah sifat fanatisme yang dengan kekuatannya manusia menggunakannya sebagai kekuatan untuk menanggulangi bahaya yang mengancam. Dan saling tolong menolong sesama keturunan dalam berbagai masalah. Karena menurut kebiasaan jika orang tertimpa musibah dan menderita sakit atau kesusahan akan menghajatkan pertolongan yang tidak dia dapatkan kecuali dari keluarga dekat yang mempunyai hubungan famili dan keturunan. Oleh karena itu dengan nasab manusia akan negri.
ولأجل المحافظة على الأنساب أباح الشارع للإنسان نفي الولد الذي جاء بعد اللعان إذا تحقق أنه من الزنا. حتى لا يتصل بنسبه من لبس منه فتضيع الحقوق. وهذه مفسدة کبری و ضرر عظیم .
Untuk memelihara nasab Allah membolehkan untuk tidak mengakui anak sesudah li’an jika terbukti bahwa anak itu hasil perzinaan. Maka tidak ada hubungan nasab bagi orang yang bukan keturunannya dan hak kewajibannya pun tidak ada. Hal sedemikian adalah suatu kerusakan yang sangat besar dan bahaya yang agung.
ومنها صيانة الأعراض من أن تنتهك. فكم عرض انتهك فأنزل العائلة من أعلا شرفات المجد إلى أسفل دركات الضعة والإذلال وسوء السمعة .
Hikmah selanjutnya adalah memelihara kehormatan dari kerusakan. Betapa banyak kehormatan binasa, kemudian kehormatan keluarga jatuh dari tingkat kemuliaan ke tingkat dasar kehinaan yang paling rendah.
ومنها انتظام الحال في أمور تدبير المنزل. لأن المرأة إذا رأت زوجها يميل إلى الزنا قلّ ميلها إليه وإلى قضاء حاجاته الداخلية وتكون هذه الأفعال مدعاة للبغض والنفور بينهما. وكذلك الأمر إذا مالت هي للزنا فإنها تكتفي بصاحبها وتفضل مصلحته على مصلحة الزوج.
Hikmah yang lain, adalah melindungi ketertiban rumah tangga. Karena wanita itu jika melihat suaminya cenderung untuk berzina, maka kecenderungan untuk memenuhi hajat suaminya berkurang dalam rumah tangga. Sikap semacam ini mendorong timbulnya kebencian dan perceraian antar keduanya. Demikian halnya jika istri cenderung untuk berbuat zina, maka ia merasa cukup dengan temannya dan mendahulukan kepentingan temannya dari pada kepentingan suaminya.
وربما أدت الحالة إلى هجرها المنزل وخروجها هائمة على وجهها في سبيل حب العشاق. وفي هذا مفسدة كبرى وخراب للبيوت. وكثيرًا ما رأينا هذه المسائل واقعة ومتحققة. وكل وقت نرى ونسمع في الصحف حوادث كثيرة تحصل من هذا القبيل في كثير من البلدان .
Mungkin keadaan seperti ini mengakibatkan ia melarikan diri dan keluar dari rumah demi untuk cintanya. Hal ini adalah suatu kerusakan yang sangat besar dan kebinasaan bagi rumah tangga. Banyak kita lihat peristiwa semacam ini terjadi. Setiap saat kita melihat di dalam surat kabar dan kita dengar banyak peristiwa terjadi dalam bentuk seperti ini di berbagai negara.
ومنها حفظ النسل لأن الزانية لا ترغب في الولد الذي يمنعها عاشقها ويكون عائقًا لها عن نيل رغبتها في اجتماعها بمن تهواه وتحبه. وإذا قل النسل لم يعمر الكون. ولأن الذين يرغبون في الزنا يكتفون به عن الزواج فلا يكون لهم نسل يخلفهم ويسد الفراغ الذي ينقص حتى يعمر الكون.
Hikmah yang lain, memelihara keturunan, karena perempuan yang berzina tidak mempunyai anak yang menghalanginya untuk berhubungan dengan orang yang dicintainya. Apabila keturunan berkurang dunia menjadi sepi, karena orang-orang yang suka berzina merasa cukup tanpa bersuami istri, sehingga mereka tidak mempunyai keturunan yang menggantikan mereka.
ولا يخفى أن بعض الحكومات تجعل عقابًا للتي تعطل الحمل عمدًا.
Jelaslah bahwa sebagian negara memberikan hukuman bagi wanita yang menggugurkan kandungan dengan sengaja.
ومنها منع المرض وكل داء فتاك بالأمة. لأن الزانية في الغالب تجهل صحة من يباشرها ويخالطها. فإذا خالطها ذو مرض انتقل إليها ذلك المرض. فإذا باشرها غيره انتقل إليه ذلك المرض بالعدوى. وهكذا يتعدى هذا وذاك. فيعم الخطب وينتشر البلاء. ولذا نرى أكثر من يصابون بالزهري تكون إصابتهم بالعدوى.
Dari itu berarti mencegah setiap penyakit yang memusnahkan ummat. Karena wanita yang lacur pada umumnya tidak mengetahui kesehatan orang yang menyetubuhinya. Jika di gauli oleh orang yang mengidap penyakit, niscaya penyakit akan pindah kepadanya. Jika digauli oleh lainnya penyakit itu akan pindah lagi kepada orang yang menggaulinya. Dan terus akan menular ke mana-mana sampai wabah itu tersebar. Karena itu kita lihat bahwa orang-orang yang menderita penyakit syphilis disebabkan oleh penularan.
ومنها منع الوقوع في شرك الفقر والفاقة لأن الزاني أو الزانية إذا أحب كلاهما يكون لا همّ لهما إلَّا إرضاء المحبوب وبذل ما في الإمكان من المال في سبيل إرضائه. وبذلك ينصرف كلاهما عن حفظ ما في يده من المال وعن السعي في سبيل الكسب. فيحل الفقر مكان الغنى. وهذا أمر مشاهد في عصرنا هذا ولا يحصى عددًا، لأنا نرى كثيرًا من أبناء الأغنياء وأصحاب الثروة الطائلة أصبح لا يملك شروى نقير .
Hikmah yang lain, adalah mencegah orang terjerumus ke jurang kemiskinan. Karena orang laki-laki yang berzina atau perempuan yang berzina tidak menghendaki sesuatu selain kerelaan orang yang dicintai dan membelanjakan harta dalam rangka mendapatkan ridlanya. Dengan demikian kedua-duanya enggan memelihara harta yang ada ditangannya dan enggan berusaha untuk mendapatkan penghasilan. Maka kemiskinan menempati kekayaan. Peristiwa demikian dapat disaksikan di zaman sekarang dan tak bisa dihitung jumlahnya. Karena kita sering melihat anak-anak orang berada dalam memiliki kekayaan melimpah menjadi miskin.
ومنها الرحمة بالولد. لأن ولد الزنا إما أن يموت صغيرًا لفقد من يعتني به لامتهانه واحتقاره. وإما أن يعيش في حالة مرذولة ممقوتة لفقد التربية وعدم الأدب. وربما صار سفاكًا للدماء مخلًا بالأمن العام. وإذا تعلم وربح الأموال فإنه يعيش بين الناس ذليلًا كاسف البال. إذا افتخر الناس بالأنساب والأحساب وشرف الأبوة والعمومة والحؤولة. وما دام الإنسان كذلك فالحياة مريرة. ومن أجل ذلك لا يصفو الفكر ولا تتوجه النفس الإصلاح أمري الدنيا والدين
Hikmah yang lain lagi, zina diharamkan agar memperoleh rahmat berupa anak. Karena anak hasil perzinaan jika meninggal masih kecil tak ada orang yang memperhatikannya karena rendah dan hina. Dan jika hidup dalam keadaan hina tentu hidup tak berpendidikan. Mungkin menjadi pem bunuh dan perusak keamanan umum. Jika ia belajar dan mendapatkan keberuntungan materi, ia hidup hina dan merana di kalangan manusia. Karena manusia berbangga dengan berbapak, berpaman dan berbibi. Selama orang masih hidup demikian jiwanya tidak akan tenang menghadapi kemaslahatan dunia dan agama.
ولشدة ضرر الزنا وقبحه وعظم مفسدته بالمجتمع الإنساني حريمه الشارع الحكيم واستقصى أحكامه. وهي اثنا عشر حكمًا. ولم يفعل ذلك في غیره. حيث يقول الله تعالى وقوله الحق:
Karena zina itu sangat buruk dan berbahaya, dan sangat besar kerusakan yang menimpa masyarakat manusia, maka Allah Yang Maha Bijaksana mengharamkan zina dan menerangkan hukum-hukumnya dengan jelas. Yaitu sebanyak dua belas hukuman, dan tidak demikian halnya dalam masalah-masalah yang lain. Allah Ta’ala berfirman:
﴿ وَلَا تَقْرَبُوا الزِنَٰى ﴾١.
“Dan janganlah kamu mendekati zina”. (Al Israa : 32).
﴿ وَالزَّانِيَةُ لَا يَنْكِحُهَآ إِلَّا زَانٍ أَوْ مُشْرِكٌ ﴾٢.
“Perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki yang musyrik”. (An Nuur: 3).
﴿ وَالْخَامِسَةَ أَنَّ غَضَبَ اللهِ عَلَيْهَآ إِنْ كَانَ مِنَ الصَّادِقِيْنَ ﴾۳
“Dan (sumpah) yang kelima, bahwa la’nat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar”. (An Nuur : 9).
﴿ وَالْخَامِسَةُ أَنَّ لَعْنَتَ اللهِ عَلَيْهِ إِنْ كَانَ مِنَ الْكَاذِبِيْنَ ﴾٤
“Dan (sumpah) yang kelima, bahwa la’nat Allah atasnya, jika dia termasuk orang-orang yang berdusta.” (An Nuur 7).
﴿ وَلَا يَزْنُونَ ﴾٥
“Dan tidak berzina”. (Al Furqaan 68).
﴿ وَمَنْ يَفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ أَثَامًا ﴾٦
“Barangsiapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya)”. (Al Furqaan 68).
﴿ يُضَاعَفْ لَهُ الْعَذَابُ ﴾٧.
“(Yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya.” (Al Furqaan 69).
﴿الزَّانِيَةُ وَالزَّانِي فَأَجْلِدُوا كُلَّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا مِائَةَ جَلْدَةٍ ﴾٨
“Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera.” (An Nuur 2).
﴿ وَلَا تَأْخُذْكُرْ بِهِمَا رَأْفَةٌ فِي دِيْنِ اللهِ ﴾٩
“Danjanganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah”. (An Nuur 2).
﴿ الْآخِرِ وَلْيَشْهَدْ عَذَابَهُمَا طَآئِفَةٌ مِّنَ الْمُؤْمِنِينَ ﴾١٠
“Dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang beriman”. (An Nuur 2).
﴿ وَالَّذِيْنَ يَرْمُونَ الْمُحْصَنَٰتِ ثُمَّ لَمْ يَأْتُوا بِأَرْبَعَةِ شُهَدَاءَ فَاجْلِدُوهُمْ ثَمَٰنِينَ جَلْدَةً وَلَا تَقْبَلُوا لَهُمْ شَهادَةً أَمَدًا وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْفَاسِقُوْنَ ﴾١١
“Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya”. (An Nuur 4).
﴿ وَالَّذِينَ يَرْمُونَ أَزْوَاجَهُمْ وَلَمْ يَكُن لَمْ شُهَدَآءُ ﴾١٢ الخ. صدق الله العظيم.
“Dan orang-orang yang menuduh istrinya (berzina), pada hal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain dari mereka sendiri, maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah, sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar.” (An-Nuur 6).
فانظر يارعاك الله إلى هذا التغليظ الذي يدل على جرم هذا الذنب العظيم. وقانا الله وإياك منه .
Maka perhatikanlah hai hamba-hamba Allah hukuman berat yang menunjukkan atas besarnya kejahatan ini. Semoga Allah senantiasa melindungi kita.