حكمة الرمل
Hikmah Berlari Cepat Dalam Haji
الرَّمل: نوع من السير السريع كالهرولة. وقد شرعه الله لحكمة كبرى وهو أن المسلمين إذا هرولوا وساروا رملًا وهم في حال اجتماعهم يكونون كالبحر الزاخر المتلاطم الأمواج والجيش العرمرم الذي تموج به الفجاج.
Maksud berlari cepat di sini adalah secara berjemaah. Allah telah mensyariatkan ritual ini karena mengandung hikmah agung, yaitu jika umat Islam berlari cepat secara berjemaah maka akan nampak seperti luapan ombak yang mendebur (menerjang) atau seperti serombongan prajurit gagah yang maju dengan serempak.
وهذه الحالة فيها إظهار لشوكة المسلمين وعظمتهم وجلال دينهم وفيها إرهاب للمشركين والكفار في ذلك الوقت. وربما كان في هذا الزمن إذا نقلت الأخبار إلى الأمم والشعوب الأخرى ليتسرب نور الإيمان وجلال الدين الحنيف في قلوب الكفار فيعتنقون الإسلام عن رغبة ومحبة وإجلال وإكبار.
Pemandangan semacam ini tentu menunjukkan betapa kokoh, agung, dan besarnya umat Islam, sekaligus memberikan efek takut pada orang-orang musyrik dan kafir di waktu yang sama. Dengan demikian, jika peristiwa ini diwartakan kepada berbagai bangsa dan suku, niscaya cahaya keimanan dan keagungan agama yang benar ini akan mengalir ke hati orang-orang kafir sehingga mereka dapat memeluk Islam atas dasar keinginan, cinta, serta merasa agung dan besar.
روي عن رسول الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أنه لما دخل مكة بعد الهجرة كان كفار قريش قد اجتمعوا عند دار الندوة ينظرون إليهم باحتقار ويستضعفونهم ويقولون أو هنتهم حمى يثرب. فلما دخل رسول الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ المسجد اضطجع بردائه ورمل ثم قال: «رحم الله أمراء أراهم اليوم من نفسه قوة» وهذا الحديث الشريف فيه من الإيمان الكامل ما فيه. وقد جمع فيه طرفًا كبيرًا من حسن السياسة والكياسة.
Diriwayatkan bahwa suatu ketika Rasulullah masuk Mekah setelah hijrah dan orang-orang kafir Quraisy berkumpul di Dar an-Nadwah. Mereka menyepelekan dan menghina umat Islam dengan berkata, “Demam kota Yatsrib (Madinah) pasti akan melemahkan umat Islam”. Ketika Rasulullah masuk masjid, beliau berbaring hanya dengan kain lalu lari cepat sembari bersabda, Allah pasti merahmati orang yang menunjukkan kepada mereka (orang-orang kafir) kekuatan dirinya. Hadis mulia ini menunjukkan keimanan yang sempurna, karena telah menggabungkan bagian agung dari politik dan kecerdikan yang baik.