كتاب الإمام أبي يوسف
للخليفة الرشيد
Surat Imam Abi Yusuf Kepada Khalifah Al Rasyid
سأل هارون الرشيد الخليفة العباسي الإمام أبا يوسف صاحب الإمام أبي حنيفة النعمان رضي الله عنهما أن يضع له كتابًا في الخراج تسير عليه الدولة. فانظر إلى قول الإمام أبي يوسف لهارون الرشيد. وأنت تعلم منزلة الرشيد في إبان صولة الدولة العباسية وريعان شبابها. قال أبو يوسف رضي الله عنه في مقدمة الكتاب.
Harun Al Rasyid khalifah bani Abbas meminta kepada Imam Abi Yusuf kawan dari Imam Abi Hanifah al Nu’man Radhiyallahu ‘anhu agar menyusun sebuah buku undang-undang perpajakan negara. Maka perhatikanlah perkataan Imam Abi Yusuf kepada Harun Al Rasyid pada waktu menguasai Daulah Bani Abbasiah dan rasa pertumbuhannya. Abu Yusuf Radhiyallahu ‘anhu mengatakan pada mukadimah suratnya sebagai berikut:
أطال الله بقاء أمير المؤمنين. وأدام له العز في تمام من النعمة. ودوام من الكرامة. وجعل ما أنعم به عليه موصولًا بنعيم الآخرة الذي لا ينفد ولا يزول ومرافقة النبي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ .
إن أمير المؤمنين أيده الله تعالى سألني أن أضع له كتابًا جامعًا يعمل به في جباية الخراج والعشور والصدقات والجوالي (جمع جالية وهي الجزية) وغير ذلك مما يجب عليه النظر فيه والعمل به.
Sesungguhnya Amirul Mu’minin-semoga Allah Ta’ala memberikan kekuatan kepadanya – telah meminta kepadaku untuk menyusun sebuah buku baginya yang memuat undang-undang penarikan pajak, pungutan sepersepuluh, zakat, upeti, dan lain sebagainya yang harus diperhatikan dan diamalkan.
وإنما أراد بذلك رفع الظلم عن رعيته والصلاح لأمرهم. وفق الله تعالى أمير المؤمنين وسدّده وأعانه على ما نولي من ذلك وسلمه مما يخاف ويحذر. وطلب أن أبين له ما سألني عنه مما يريد العمل به وأفسره وأشرحه. وقد فسرت ذلك وشرحته .
Ia menghendaki demikian tidak lain hanyalah untuk menghilangkan kezaliman terhadap rakyatnya dan demi kebaikan urusan mereka. Semoga Allah memberikan petunjuk kepada Amirul Mu’minin, membenarkan dan memberikan pertolongan baginya dalam mengemban kekuasaan itu dan menyelamatkannya dari apa yang ia khawatirkan dan ia waspadai. Dan meminta agar aku menjelaskan baginya apa yang dia minta kepadaku dan apa yang hendak ia lakukan. Dan aku telah menjelaskan dan menerangkan hal itu.
يا أمير المؤمنين إن الله وله الحمد قد قلدك أمرًا عظيمًا. ثوابه أعظم الثواب وعقابه أشد العقاب. قلدك أمر هذه الأمة فأصبحت وأمسيت وأنت تبني لخلق كثير قد استرعاكهم الله وائتمنك عليهم وابتلاك بهم وولاك أمرهم.
Hai Amirul Mu’minin sesungguhnya Allah yang segala puji bagiNya telah melilitkan di lehermu suatu urusan yang besar. Pahalanya sangat besar dan siksanya sangat berat. Allah telah mengikatkan di lehermu suatu urusan ummat. Pagi dan sore engkau dipilih untuk orang banyak. Allah telah menjadikan engkau memimpin mereka, mempercayakan engkau bagi mereka, menguji engkau dengan mereka dan menguasakan kepada engkau urusan mereka.
وليس يلبس البنيان إذا أسس على غير التقوى أن يأتيه الله من القواعد فيهدمه على من بناه وأعان عليه. فلا تضيعن ما قلدك الله من أمر هذه الأمة والرعية فإن القوة في العمل بإذن الله.
Tidaklah berarti mendirikan bangunan jika tidak didasari dengan takwa. Allah mendatangkan kepadanya kaidah-kaidah, lantas meng Hancurkannya atas orang yang memangun dan menolongnya. Maka janganlah engkau lepaskan urusan ummat dan rakyat yang telah dikalungkan dilehermu, karena sesungguhnya kekuatan di dalam beramal itu atas izin Allah.
لا تؤخر عمل اليوم إلى غد. فإنك إذا فعلت ذلك أضعت. إن الأجل دون الأمل. فبادر الأجل بالعمل فإنه لا عمل بعد الأجل. إن الرعاة مؤدون إلى ربهم ما يؤدي الراعي إلى ربه. فأقم الحق فيما ولاك الله وقلدك ولو ساعة من نهار.
Janganlah engkau menunda pekerjaan hari ini sampai besok hari. Karena sesungguhnya jika engkau lakukan berarti engkau telah melepaskan beban. Sesungguhnya ajal itu bukan angan-angan. Maka kejarlah ajal itu dengan amal, karena sesungguhnya tiada amal sesudah datangnya ajal. Sesungguhnya para pemimpin mempertanggung jawabkan (amal perbuatan mereka) di hadapan Tuhan. Maka tegakkanlah kebenaran yang telah dikuasakan Allah kepadamu dan apa yang diikatkan dilehermu meskipun sesaat.
فإن أسعد الرعاة عند الله يوم القيامة راع سعدت به رعيته. ولا تزغ فتزيغ رعيتك. وإياك والأمر بالهوى والأخذ بالغضب. وإذا نظرت إلى أمرين أحدهما للآخرة والآخر للدنيا. فاختر أمر الآخرة على أمر الدنيا. فإن الآخرة تبقى والدنيا تفنى.
Sesungguhnya orang yang paling bahagia di antara pemimpin di sisi Allah pada hari kiyamat adalah seorang pemimpin yang rakyatnya bahagia karenanya. Dan janganlah engkau menyesatkan rakyatmu sehingga menjadi sesat. Hendaklah engkau jauhi perintah karena hawa nafsu dan menghukum karena kemarahan. Jika engkau melihat dua masalah, yang satu untuk akhirat dan yang kedua untuk keduniaan. Maka ketahuilah, sesungguhnya akhirat itu kekal dan dunia itu fana.
وكن من خشية الله على حذر. واجعل الناس عندك في أمر الله سواء. القريب والبعيد. ولا تخف في الله لومة لائم. واحذر فإن الحذر بالقلب وليس باللسان. واتق الله فإنما التقوى بالتوقي ومن يتق الله يقه.
Jadilah engkau waspada karena takut kepada Allah. Jadikanlah manusia bagimu sama dalam urusan Allah. Baik yang jauh maupun yang dekat. Janganlah engkau takut celaan orang yang mencela di jalan Allah. Dan waspadalah, sesungguhnya waspada itu dengan hati bukan dengan lisan. Bertakwalah kepada Allah sesungguhnya taqwa itu hanyalah dengan berjaga-jaga barangsiapa bertaqwa niscaya Allah menjaganya.
واعمل لأجل مفضوض. وسبيل مسلوك. وطريق مأخوذ وعمل محفوظ. ومنهل مورود. فإن ذلك المورد الحق والموقف الأعظم الذي تطير فيه القلوب وتنقطع فيه الحجج لعزة ملك قهرهم جبروته. والخلق له داخرون بين يديه ينتظرون قضاءه ويخافون عقوبته. وكأن ذلك قد كان.
Dan berbuatlah demi ajal yang akan terjadi, demi jalan yang pasti dilalui, dengan perbuatan yang tercatat, dan sumber tempat menimba air. Karena sesungguhnya sumber air itu adalah kebenaran dan posisi yang sangat agung tempat hati gelisah dan tempat terputusnya argumentasi karena kebesaran Raja Yang Maha memaksa menghendaki keperkasaanNya. Manusia hina di hadapanNya menunggu keputusanNya dan takut aan siksa-Nya. Itu semua telah berlalu.
فكفى بالحسرة والندامة يؤمئذٍ في ذلك الموقف العظيم لما علم ولم يعمل. يوم تزل فيه الأقدام. وتتغير فيه الألوان. ويطول فيه القيام. ويشتد فيه الحساب. يقول الله تبارك وتعالى في كتابه العزيز:
Maka cukuplah dengan kesedihan dan kekecewaan pada hari itu dan di tempat yang agung itu bagi orang yang mengetahui tetapi tidak mengerjakannya. Di hari mana kaki terpeleset, warna berubah, berdiri lama, dan perhitungan ketat. Allah Ta’ala berfirman:
﴿ وَإِنْ يَوْمًا عِندَ رَبِّكَ كَأَلْفِ سَنَةٍ مِمَّا تَعُدُّونَ ﴾١
Artinya: “Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun dari tahun-tahun yang kamu hitung”. (Al Hajj: 47).
وقال تعالى: ﴿ هَذَا يَوْمُ الْفَصْلِ جَمَعَنَٰكُمْ وَالْأَوَّلِينَ ﴾٢
Artinya: “Ini adalah hari keputusan; (pada hari ini) Kami mengumpulkan kamu dan orang-orang yang terdahulu.” (Al Mursalaat: 38).
وقال تعالى : ﴿ إِنَّ يَوْمَ الْفَصْلِ مِيقَٰتُهُمْ أَجْمَعِينَ ﴾۳
Artinya: “Sesungguhnya hari keputusan (hari kiamat) itu adalah waktu yang dijanjikan bagi mereka semuanya”. (Ad Dukhan: 40).
وقال تعالى: ﴿ كَأَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَ مَا يُوعَدُونَ لَمْ يَلْبَثُوا إِلَّا سَاعَةً مِّن نَّهَارٍ ﴾٤
Artinya: “Pada hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka (merasa) seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari.”( Al-Ahqaf: 35)
وقال : ﴿ كَأَنَهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَهَا لَ يَلْبَثُوا إِلَّا عَشِيَّةً أَوْ مُحَٰهَا ﴾٥
Artinya: “Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari”. (An Nazi’ aat: 46).
فيا لها من عشرة لا تقال. ويا لها من ندامة لا تنفع. إنما هو اختلاف الليل والنهار. يبليان كل جديد ويقربان كل بعيد. ويأتيان بكل موعود. ويجزي الله كل نفس بما كسبت إن الله سريع الحساب .
Aduh benar-benar suatu kecelakaan yang tak bisa dikata, benar-benar suatu penyesalan yang tidak berguna. Itu tidak lain hanyalah pergantian siang dan malam yang menguji setiap yang baru, mendekatkan setiap yang jauh, menepati setiap yang dijanjikan. Allah memberikan balasan kepada setiap diri terhadap apa yang telah dilakukannya. Sesungguhnya Allah sangat cepat perhitunganNya.
فالله الله فإن البقاء قليل والخطب خطير. والدنيا هالكة وهالك من فيها والآخرة هي دار القرار. فلا تلق الله غدًا وأنت سالك سبيل المعتدين. فإن ديان يوم الدين إنما يدني العباد بأعمالهم ولا يدنيهم بمنازلهم.
Maka Allah itu adalah Allah, sesungguhnya kekalan itu sedikit, cobaan itu sangat berbahaya, dunia itu binasa, dan semua orang yang ada di dalamnya pun binasa pula. Sedangkan akhirat adalah tempat penentuan. Maka janganlah kamu menemui Allah besok hari, sementara kamu melalui jalan orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Yang Maha Penakluk di hari Kiamat hanyalah mendekatkan hamba-hambaNya dengan amal perbuatan dan tidak mendekatkan dengan tempat tinggal mereka.
وقد حذرك الله فاحذر فإنك لم تخلق عبثًا ولن تترك سدى. وإن الله سائلك عما أنت فيه وعما عملت به فانظر ما الجواب .
Allah telah mengingatkan kamu, maka berhati-hatilah karena sesungguhnya kamu tidak diciptakan sia-sia dan tidak dibiarkan percuma. Dan sesungguhnya Allah yang menanyakan kamu apa yang telah kamu kerjakan, maka perhatikanlah apa jawabnya.
واعلم أنه لن تزول غدًا قدما عبد بين يدي الله تبارك وتعالى إلا من بعد المسألة. فقد قال صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
Ketahuilah bahwasanya kedua telapak kaki hamba tak akan beranjak dari hadapan Allah Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi, kecuali sesudah pertanyaan selesai. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
«لَا تَزُوْلُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يَسْأَلَ عَنْ أَرْبَعٍ: عَنْ عِلْمِهِ مَا عَمِلَ بِهِ وَعْن عُمْرِهِ فِيْمَا أَفْنَاهُ. وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيْمَ أَنْفَقَهُ. وَعَنْ جَسَدِهِ فِيْمَ أَبْلَاهُ».
Artinya: “Tidak akan beranjak kedua telapak kaki seorang hamba pada hari kiamat sehingga ia ditanya tentang empat perkara. Tentang ilmu yang diamalkannya, untuk apa usia dihabiskannya, dari mana harta diperoleh dan dibelanjakannya, dan tentang jasmani untuk apa dicobanya”.
فاعدد يا أمير المؤمنين للمسألة جوابها. فإن ما عملت فأثبت فهو عليك غدًا يقرأ. فاذكر كشف قناعك في ما بينك وبين الله في مجمع الإشهاد .
Maka persiapkanlah hai Amirul Mu’minin jawaban pertanyaan-pertanyaan itu. Sesungguhnya apa yang engkau lakukan, maka tetapkanlah karena besuk akan dibacakan dihadapanmu. Ingatlah akan terbukanya kedokmu antara kamu dan Allah di dalam sekumpulan persaksian.
وإني أوصيك يا أمير المؤمنين بحفظ ما استحفظك الله ورعاية ما استرعاك الله. وأن لا تنظر في ذلك إلَّا إليه وله. فإنك إن لا تفعل تتوعر عليك سهولة الهدى وتعمى في عينك. وتتعفى رسومه ويضيق عليك رحبه. وتنكر منه ما تعرف.
Sesungguhnya aku mewasiatkan kepadamu hai Amirul Mu’minin untuk memelihara apa yang telah Allah titipkan padamu dan menjaga kepemimpinan yang telah Allah bebankan kepadamu. Dan janganlah engkau memandang kecuali kepada dan untukNya. Jika tidak engkau lakukan, petunjuk yang mudah akan menjadi sukar bagimu dan membutakan penglihatanmu. Hilang gambarannya, kelapangan menjadi sempit bagimu, engkau mengingkari apa yang engkau ketahui, dan mengingkari apa yang kamu kenal.
وتعرف منه ما تنكر فخاصم نفسك خصومة من يريد الفلج لها لا عليها فإن الراعي المضيع يضمن ما هلك على يديه مما لو شاء ردّه عن أماكن التهلكة بإذن الله وأورده أماكن الحياة والنجاة. فإذا ترك ذلك أضاعه وإن تشاغل بغيره كانت الهلكة عليه أسرع وبه أضر، وإذا أصلح كان أسعد من هنالك بذلك.
Maka musuhilah nafsumu bagai perlawanan orang yang hendak melumpuhkannya. Sesungguhnya pemimpin yang meninggalkan tugasnya, bertanggung jawab atas kerusakan yang ada di tangannya, yang sekiranya Allah mengijinkan dan menghendaki, ia hendak mengembalikan dari tempat kerusakan ke tempat kehidupan dan keselamatan. Jika ia membiarkan tugas itu, berarti ia telah merusaknya. Dan jika ia sibuk melakukan pekerjaan lain, maka kerusakan yang menimpanya lebih berbahaya dan lebih cepat lagi. Jika ia memperbaiki tugasnya, berarti ia telah membahagiakan orang dengan perbuatannya itu.
ووفاه الله أضعاف ما وفى له فاحذر أن تضيع رعيتك فيستوفي ربها حقها منك؛ ويضيعك بما أضعت أجرك، وإنما يدعم البنيان قبل أن ينهدم، وإنما لك من عملك ما عملت فيمن ولآك الله أمره، وعليك ما ضيعت منه،
Allah akan memenuhinya beberapa kali lipat dari apa yang ia penuhi. Sekali-kali janganlah engkau meninggalkan urusan rakyatmu, niscaya Tuhan memenuhi hak mereka melalui engkau. Karena Tuhan akan menghilangkan pahalamu sesuai dengan apa yang kamu tinggalkan. Bangunan itu dibangun sebelum hancur. Engkau hanya memperoleh balasan dari apa yang engkau lakukan terhadap orang yang urusannya telah diserahkan Allah kepadamu. Dan mendapatkan balasan pula dari tugas yang engkau tinggalkan.
فلا تنس القيام بأمر من ولاك الله أمره فلست تنسى، ولا تغفل عنهم وعما يصلحهم فليس يغفل عنك،
Maka janganlah engkau melupakan urusan orang yang telah Allah serahkan kepadamu, dan engkaupun tidak melupakannya. Dan janganlah engkau melalaikan mereka dan melalaikan apa-apa yang membawa kepada kebaikan bagi mereka agar tidak melalaikan kamu.
ولا يضيع حظك من هذه الدنيا في هذه الأيام والليالي كثرة تحريك لسانك في نفسك بذكر الله تسبيحًا وتهليلًا وتحميدًا والصلاة على رسول الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نبي الرحمة وإمام الهدى صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Dan tidak hilang kesempatanmu di dunia siang dan malam untuk memperbanyak menggerakkan lisan mengingat Allah pada dirimu dengan membaca tasbih, tahlil, tahmid, dan shalawat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai nabi kerahmatan dan pemim- pin yang memberikan petunjuk.
وإن الله بمنه ورحمته وعفوه جعل ولاة الأمر خلفاء في أرضه، وجعل لهم نورًا يضيء للرعية ما أظلم عليهم من الأمور فيما بينهم وبين ما اشتبه من الحقوق عليهم،
Sesungguhnya Allah dengan pemberian, rahmat dan maafNya telah menjadikan pemimpin (Ulil Amri) sebagai khalifah di bumiNya. Dan Allah jadikan bagi mereka cahaya yang menyinari rakyat yang gelap dengan urusan dan hak-hak mereka.
وإضاءة نور ولاة الأمر إقامة الحدود ورد الحقوق إلى أهلها بالتثبت والأمر البين وإحياء السنن التي سنها القوم الصالحون أعظم موقعًا. فإن إحياء السنن من الخير الذي يحيا ولا يموت.
Dan menyinari cahaya (Ulil Amri) untuk menegakkan hukum dan mengembalikan hak kepada yang berhak menerimanya dengan berhati-hati dan jelas. Menghidup-hidupkan sunnnah yang telah ditetapkan oleh golongan orang-orang shaleh dengan menempatkannya pada posisi yang paling agung. Karena menghidup-hidupkan sunnah itu termasuk kebaikan yang hidup dan tidak mati.
وجور الراعي هلاك للرعية، واستعانته لغير أهل الثقة والخير هلاك للعامة. فاستتم ما أتاك الله يا أمير المؤمنين من النعم بحسن مجاورتها والتمس الزيادة فيها بالشكر عليها. فإن الله تبارك وتعالى يقول في كتابه العزيز:
Kejahatan pemimpin itu kehancuran bagi rakyat. Dan meminta bantuan kepada orang-orang yang baik itu kehancuran bagi orang umum. Maka sempurnakanlah hai Amirul Mu’minin kenikmatan yang telah Allah berikan kepadamu dengan pemanfaatan yang baik. Dan mohonlah penambahan nikmat dengan mensyukurinya. Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman d dalam kitabnya yang mulia:
﴿ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ ﴾١
Artinya: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmatku), maka sesungguhnya azabKu sangat pedih”. (Ibrahim: 7).
وليس أحب إلى الله من الإصلاح ولا أبغض إليه من الفساد. والعمل بالمعاصي كفر النعم. وقلّ من كفر من قوم قط النعمة ثم لم يفزعوا إلى التوبة إلَّا سلبوا عزهم وسلط الله عليهم عدوهم .
Kebaikan itu bukanlah sesuatu yang paling Allah benci. Sedang melakukan ma’siat adalah kufur nikmat. Dan sedikit sekali dari golongan orang yang kufur nikmat kemudian tidak berlindung kepada taubat melainkan merampas kemuliaan mereka dan Allah menguasakan mereka kepada musuh.
وإني أسأل الله يا أمير المؤمنين الذي منّ عليك بمعرفته فيما أولاك أن لا يكلك في شيء من أمرك إلى نفسك، وأن يتولى منك ما تولى من أوليائه وأحبائه فإنه ولي ذلك والمرغوب إليه فيه،
Sesungguhnya aku hai Amirul Mu’minin memohon kepada Allah yang memberikan pengetahuan kepadamu tentang apa yang diserahkan kepadamu. Semoga Allah tidak menyerahkan urusanmu kepada diri pribadimu. Dan semoga Allah menyertai kamu sebagaimana menyertai para wali dan orang-orang yang dicintaiNya. Karena sesungguhnya Allah menyertai hal itu dan menyertai apa yang dicintaiNya.
وقد كتبت لك ما أمرت به وشرحته لك وبينته فتفقهه وتدبره وردّد قراءته حتى تحفظه فإني قد اجتهدت لك في ذلك، ولم آلك والمسلمين نصحًا ابتغاء وجه الله وثوابه وخوف عقابه،
Aku telah menulis untukmu apa yang engkau perintahkan. Dan aku telah menerangkan dan menjelaskannya untukmu sehingga engkau memahami dan merenungkannya. Dan bacalah berulang kali sampai hafal. Sesungguhnya aku telah berijtihad untukmu dalam hal itu. Dan saya tidak melalaikan orang-orang Islam karena mengharap ridla Allah dan pahalaNya, dan karena khawatir akan siksaNya.
وإني لأرجو إن عملت بما فيه من البيان أن يوفر الله لك خراجك من غير ظلم مسلم ولا معاهد ويصلح لك رعيتك فإن صلاحهم بإقامة الحدود عليهم ورفع الظلم عنهم، وبالتظالم فيما اشتبه من الحقوق عليهم .
Sesungguhnya aku mengharap jika engkau melakukan penjelasan itu, Allah akan memberikan untukmu pajak tanpa penganiayaan yang diderita. Dan semoga Allah memperbaiki rakyatmu, sesungguhnya kebaikan mereka hanya dengan menegakkan hukum dan menghilangkan penganiayaan. Dan dengan menghilangkan saling melakukan penganiayaan dalam masalah hak-hak yang tidak jelas.
وكتبت لك أحاديث حسنة فيها ترغيب وتحضيض على ما سألت عنه مما تريد العمل به إن شاء الله، فوفقك الله لما يرضيه عنك وأصلح بك وعلى يديك. اهـ .
Aku telah menulis beberapa hadits yang baik untukmu yang mencakup peringatan dan menganjurkan apa yang engkau minta dan apa yang hendak engkau lakukan jika Allah menghendaki. Dan memperbaiki kamu dan yang ada diatas tanganmu.