حكمة فرض الزكاة في أنواع مخصوصة
Hikmah Kewajiban Zakat Hanya untuk Barang-Barang Tertentu
إن الشارع الحكيم قد فرض الزكاة في أنواع مخصوصة دون أنواع أخرى مما يملكه الإنسان لحكمة بالغة. وهي الرأفة والرحمة والشفقة على مخرجها وهاك البيان.
Sesungguhnya Allah Subhanahu wa ta’ala telah mewajibkan zakat dalam berbagai komoditas tertentu dan bukan yang lainnya, yaitu berupa sesuatu yang dimiliki oleh manusia, karena adanya hikmah agung di balik semua itu. Hikmah itu adalah belas kasihan, rahmat, dan kasih sayang kepada orang yang mengeluarkannya.
أنت تعلم أن المال اسم جامع لكل ما تحويه يدك وتمتلكه من نقود وأطيان ومنازل وأنعام ورياش وثياب ومنقولات وهلم جرا من جميع الممتلكات. ولكن الشارع الحكيم فرض الزكاة في أربعة أصناف فقط:
Anda mengetahui bahwa harta benda adalah istilah yang mencakup segala sesuatu yang ada dalam kekuasaanmu dan milikmu, baik itu berupa mata uang, tanah, rumah, hewan ternak, pakaian, barang-barang yang bisa dipindahkan, dan lain sebagainya. Meski demikian, Allah Subhanahu wa ta’ala mewajibkan zakat hanya pada empat jenis barang saja, yaitu:
وهي: الذهب والفضة. ثم الزرع. ثم الأنعام. وهي البقر والغنم والإبل. ثم التجارة.
- Emas dan perak
- Tanaman,
- Hewan ternak berupa sapi, kambing, dan unta, serta
- Harta dagangan.
لأن هذه الأصناف هي التي يكثر نموها ونفعها للإنسان أكثر من غيرها من سائر الأموال وهي أكثر الأموال المتبادلة بين الناس. وهي أيضًا أنفع للإنسان في المواساة ودفع الفاقة. والشارع قسم الزكاة بأقدار مختلفة في كل صنف منها. حتى يكون العدل أتم والمصلحة مضمون نفعها لدى مخرج الزكاة. فتراه فرض الزكاة في الأنعام السائمة التي ترعى في الأرض بدون كلفة ولا مشقة.
Mengapa zakat hanya terbatas pada keempat jenis harta di atas? Karena keempat jenis komoditas ini memiliki lebih banyak pertumbuhan dan manfaat bagi manusia ketimbang harta benda yang lainnya. Jenis-jenis ini adalah kebanyakan harta benda yang bersirkulasi di antara manusia, dan juga yang lebih bermanfaat bagi manusia dalam melipur lara dan menolak kemiskinan. Allah membagi zakat dengan ukuran yang berbeda-beda di setiap jenisnya hingga keadilan lebih sempurna dan terjamin manfaatnya bagi orang yang mengeluarkan zakat. Anda dapat mencermati bahwa kewajiban zakat pada hewan ternak yang digembalakan di muka bumi tanpa beban dan kesusahan,
بحيث تمكث أغلب أيام العام وهي ترعى في المروج والحقول. ولا شك أن رفع الكلفة في أكلها وعلفها نعمة كبرى من الله جلّ شأنه. وجعل الزكاة فيها ولم يفرضها في التي تكلفك مصاريف العلف والأكل رحمة وشفقة بالعباد.
Di mana mayoritas hari-harinya digembalakan di padang rumput dan ladang. Tidak diragukan lagi bahwa pemberian makanan (secara gratis) adalah nikmat besar dari Allah Subhanahu wa ta’ala yang menghilangkan kesulitan dan kesusahan. Allah menjadikan zakat hanya dalam hewan ternak dan tidak membebanimu dengan kewajiban zakat bagi setiap biaya yang dikeluarkan untuk penggemukan dan makanan hewan ternak tersebut. Semua itu karena rahmat dan kasih sayang Allah kepada para hamba- Nya.
أما الزرع الذي يسقى بماء السماء ولا يكلفك مشقة السقيا فقد فرض فيه العشر. ولما كان الزرع الذي يسقى بغير ذلك يكلف الإنسان مشقة ونصبًا وتعبًا كبيرًا جعل فيه الشارع نصف العشر رحمة بالناس.
Adapun tanaman yang disirami dengan air hujan dan tak membebanimu pada kesusahan untuk mengairi, maka wajib dizakati sebesar sepuluh persen. Ketika tanaman itu diairi dengan selain air hujan, maka manusia terbebani oleh kesusahan, kepayahan, dan kelelahan yang besar. Maka Allah menetapkan zakatnya sebesar lima persen karena bentuk kasih sayang-Nya kepada manusia.
ثم لم تفرض الزكاة في الفواكه التي لا تمكث قليلًا من الزمن حتى تعفن وتفسد. وهي رحمة وشفقة من الشارع الحكيم. أما الذهب والفضة فإن الذي يحصل فيه النمو ولو تقديرًا كالنقود والحلي التي يتجر فيها فقد فرض فيها الزكاة دون حلية السيف والسرج مما هو مباح شرعًا.
Karena rahmat dan kasih sayang-Nya pula maka tidak diwajibkan zakat untuk buah-buahan yang hanya bertahan sebentar sehingga membusuk dan rusak. Adapun emas dan perak, maka sesuatu yang menghasilkan pertumbuhan di dalamnya seperti mata uang atau perhiasan yang diperdagangkan, maka Allah telah mewajibkan zakat. Namun jika menjadi hiasan pedang dan pelana kuda, maka hal itu diperbolehkan menurut syariat.
وأما الركاز وهو الكنز المدفون ففيه الزكاة وهو الخمس. لأنه حصل عليه الإنسان بغير مشقة ونصب. وأما البضائع التي يتجر فيها فقد فرض فيها الزكاة لما فيها من النمو والمنفعة.
Adapun harta karun berupa harta simpanan yang terpendam, maka harus dizakati seperlima karena manusia mendapatkannya tanpa susah payah. Adapun barang dagangan yang diperdagangkan, maka Allah juga mewajibkan zakat karena mempunyai invest (perkembangan) dan manfaat.
وحكم زكاة كل مما تقدم مذكور في فروع الفقه. فانظر بعين الحكمة تجد أن الشارع لم يفرض الزكاة في سائر الأنواع الأخرى مما يمتلكه الإنسان. وهي حكمة بالغة في تخصيص أنواع الزكاة.
Hukum zakat terkait hal-hal di atas telah disinggung di bagian cabang-cabang ilmu fikih. Jika Anda melihat semua itu dengan esensi hikmah, maka Anda akan menemukan bahwa Allah SWT tidak mewajibkan zakat pada seluruh macam harta yang dimiliki oleh manusia. Inilah hikmah agung di balik penentuan zakat hanya untuk barang- barang tertentu.