Batu – الحجر
الحجر: والحكماء تشبه الجاهل بالحجر، وربما أخذت الشدة من طبعها والحجر والمنع من اسمها، فمن رأى كأنه ملك حجرًا أو اشترى له أو قام عليه، ظفر برجل على نعته، أو تزوج امرأة شبهه، على قدر ما عنده من الجمال في اليقظة.
Batu: Para ahli bijak menyamakan orang bodoh dengan batu. Kadang-kadang, kekerasan dan penghalang berasal dari sifat batu. Barangsiapa bermimpi memiliki batu, membelinya, atau berdiri di atasnya, maka ia akan mendapatkan seorang teman yang memiliki sifat seperti batu itu, atau menikahi seorang wanita yang mirip dengan batu itu, sesuai dengan keindahan yang dilihatnya dalam keadaan sadar.
ومن تحول فصار حجرًا قسا قلبه، وعصى ربه، وفسد دينه، وإن كان مريضًا ذهبت حياته وتعجلت وفاته، وإلا أصابه فالج٢ تبطل منه حركاته.
Barangsiapa berubah menjadi batu, maka hatinya menjadi keras, ia durhaka kepada Tuhannya, dan agamanya rusak. Jika ia sakit, maka hidupnya akan berakhir dan kematiannya akan cepat. Jika tidak, maka ia akan terkena kelumpuhan sehingga gerakannya terhambat.
وأما سقوط الحجر من السماء إلى الأرض على العامة وفي الجوامع، فإنه رجل قاس وال أو عشار يرمي به السلطان على أهل ذلك المكان، إلا أن يكونوا يتوقعون قتالًا فإنها وقعة تكون الدائرة فيها والشدة والمصيبة على أهل ذلك المكان، فكيف إن تكسر الحجر وطارت فلق تكسيرة إلى الدور والبيوت، فإن ذلك دلالة على افتراق الأنصباء في تلك الوقعة، وتلك البلية،
Adapun batu yang jatuh dari langit ke bumi, di tengah-tengah masyarakat atau di masjid, maka itu adalah seorang penguasa yang kejam atau pemungut pajak yang dikirim oleh penguasa kepada penduduk tempat itu. Kecuali jika mereka sedang mengharapkan peperangan, maka itu adalah pertanda akan terjadi peperangan yang akan membawa kesulitan dan bencana bagi penduduk tempat itu. Apalagi jika batu itu pecah dan serpihannya terbang ke rumah-rumah, maka itu adalah pertanda perpecahan di antara penduduk dalam menghadapi bencana tersebut.
فكل من دخلت داره منها قلقة نزل بها منها مصيبة، وإن كان الناس في جدب يتقون دوامه ويخافون عاقبته، كان الحجر شدة تنزل بالمكان على قدر عظم الحجر وشدته وحاله، فكيف إن كان سقوطه في الأنادر أو في رحاب الطعام؟ وإن كانت حجارة عظيمة قد رمي بها الخلق من السماء، فعذاب ينزل من السماء بالمكان، لأن الله سبحانه قتل أصحاب الفيل حين رمتهم الطير بها، فإما وباء أو جرداء أو برد أو ريح أو مغرم أو غارة ونهبة وأمثال ذلك على قدر زيادة الرؤيا وشواهد اليقظة.
Setiap rumah yang dimasuki pecahan batu akan mengalami kesedihan dan musibah. Jika orang-orang sedang mengalami kekeringan dan takut akan kelanjutannya, maka batu itu adalah bencana yang menimpa tempat itu sesuai dengan ukuran, kekerasan, dan kondisi batu tersebut. Apalagi jika jatuhnya batu itu di tempat yang tidak biasa atau di atas makanan. Jika ada batu-batu besar yang dilemparkan dari langit kepada manusia, maka itu adalah siksaan yang turun dari langit ke tempat itu, karena Allah Subhanahu wa Ta’ala telah membunuh penduduk gajah ketika burung-burung melempari mereka dengan batu. Itu bisa berupa wabah, kemarau, hujan es, angin kencang, denda, penyerangan, perampokan, dan hal-hal serupa sesuai dengan pertambahan detail dalam mimpi dan kejadian nyata.
وأما الحجر في الأرض أو الحائط فإنه الفم، فمن رأى حجرًا خرج منه حيوان، فإنه فم يخرج منه كلام بمنزلة ذلك الحيوان وتأويله.
Adapun batu di tanah atau di dinding, maka itu adalah mulut. Barangsiapa melihat hewan keluar dari batu, maka itu adalah mulut yang mengeluarkan kata-kata seperti hewan itu dan memiliki makna yang sama.
وحكي أن رجلًا أتى ابن سيرين فقال: رأيت حجرًا ضيقًا خرج منه ثور عظيم، فقال: الحجر هو الفم تخرج منه الكلمة العظيمة ولا تستطيع العود إليه.
Diceritakan bahwa seorang pria mendatangi Ibnu Sirin dan berkata, “Saya bermimpi melihat batu yang sempit keluarlah seekor banteng yang besar.” Ibnu Sirin berkata, “Batu itu adalah mulut yang mengeluarkan kata-kata yang besar dan tidak dapat ditarik kembali.”
وقد حكي أن رجلًا أتى ابن سيرين فقال: رأيت كأن يزيد بن المهلب عقد طاقًا٣ بين داري و داره فقال: ألك أم؟ قال: نعم. قال: هل كانت أمة؟ قال: لا أدري. فأتى الرجل أمه فاستخبرها. فقالت: صدق كنت أمة ليزيد بن المهلب ثم إلى أبيك.
Diceritakan pula bahwa seorang pria mendatangi Ibnu Sirin dan berkata, “Saya bermimpi melihat Yazid bin al-Muhallab membuat lengkungan di antara rumahku dan rumahnya.” Ibnu Sirin bertanya, “Apakah kamu memiliki ibu?” Ia menjawab, “Ya.” Ibnu Sirin bertanya lagi, “Apakah ibumu adalah seorang budak?” Ia menjawab, “Saya tidak tahu.” Lalu pria itu pergi menemui ibunya dan menanyakannya. Ibunya berkata, “Benar, aku pernah menjadi budak Yazid bin al-Muhallab sebelum menjadi istri ayahmu.”
فإن رأى أنه يأكل الحجر فإنه يائس من رجاء يرجوه، فإن أكله مع الخبز فإنه يداري ويحتمل بسبب معيشته صعوبة، فإن رأى أنه يحذف الناس بالحجر فإنه يلوط، لأن الحذف من فعال قوم لوط.
Jika seseorang bermimpi makan batu, maka ia putus asa dari harapan yang ia harapkan. Jika memakannya bersama roti, maka ia akan bersabar dan menahan kesulitan karena kebutuhan hidupnya. Jika seseorang bermimpi melempar orang dengan batu, maka ia melakukan perbuatan seperti kaum Lut, karena melempar adalah perbuatan kaum Lut.
٢ فالج: شلل يصيب أحد الشقين طولًا.
٣ طاقًا: شيئًا يجعل كالقوس في الأبنية.
Kitab Tafsir Ahlam – Ibnu Sirin Halaman 106 Cetakan Daarul Ma’rifah 2002
Jika menemukan kesalahan ketik, baris, terjemah, dan makna silahkan email kami di [email protected]
#tafsirmimpi #tafsirmimpiibnusirin #ibnusirin #tafsirahlam #ahlam #tafsirmimpiibnusirin #mimpi #batu #hajar #mimpibatu
