رؤيا يوسف عليه السلام:
Mimpi Nabi Yusuf ‘Alaihis Salam:
ثم رؤيا يوسف عليه السلام، وهي ما أخبرنا محمد بن عبد الله بن محمد، قال أخبرنا الحسن بن محمد الأزهري، قال: حدثنا محمد بن أحمد بن البراء، قال: حدثنا عبد المنعم بن إدريس، قال: حدثني أبي عن وهب بن منبه، أن يوسف ابن يعقوب عليه السلام رأى رؤيا وهو يومئذ صبي نائم في حجر٢ أحد إخوته، وبيد كل رجل منهم عصا غليظة يرعى بها السباع عن غنمه، وليوسف عليه السلام قضيب خفيف دقيق صغير يتوكأ عليه ويقاتل به السباع عن غنمه، ويلعب به وهو إذ ذاك صبي في الصبيان، فلما استيقظ من نومه وهو في حجر أحد إخوته،
“Kemudian, tentang mimpi Yusuf alaihissalam, Muhammad bin Abdullah bin Muhammad menceritakan bahwa ia mendengar dari al-Hasan bin Muhammad al-Azhari yang berkata, “Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ahmad bin al-Barra’, yang berkata, “Telah menceritakan kepada kami Abdul Mun’im bin Idris, yang berkata, “Ayahku menceritakan kepadaku dari Wahab bin Munabbih, bahwa Yusuf bin Ya’qub alaihissalam melihat mimpi ketika ia masih kecil dan sedang tidur di pangkuan salah seorang saudaranya. Tiap-tiap saudara membawa tongkat yang tebal untuk mengusir binatang buas dari kambing mereka, sedangkan Yusuf memiliki tongkat yang kecil dan tipis yang ia gunakan untuk bersandar dan mengusir binatang buas dari kambingnya, serta bermain-main dengannya. Ketika ia terbangun dari tidurnya di pangkuan saudaranya,
قال: ألا أخبركم يا إخوتي برؤية رأيتها في منامي هذا؟ قالوا: بلى، فأخبرنا قال: فإني رأيت قضيبي هذا غرز في الأرض، ثم أتى بعصيكم كلها فغرزت حوله، فإذا هو أصغرها وأقصرها، فلم يزل يترقى في السماء ويطولها حتى طال عصيكم، فثبت قائمًا في الأرض ،وتفرشت عروقه من تحتها حتى انقلعت عصيكم، فثبت قائمًا، وسكنت حوله عصيكم، فلما قص عليهم هذه الرؤيا، قالوا: يوشك ابن راحيل أن يقول لنا أنتم عبيدي وأنا سيدكم.
Ia berkata, ‘Wahai saudara-saudaraku, apakah kalian ingin aku beritahu tentang mimpi yang kulihat tadi malam?’ Mereka menjawab, ‘Tentu saja.’ Maka ia menceritakan, ‘Aku melihat tongkatku ini tertancap di tanah, kemudian tongkat-tongkat kalian semua datang dan tertancap di sekitarnya, namun tongkatku lebih kecil dan lebih pendek dari tongkat kalian. Kemudian tongkatku terus tumbuh ke atas hingga lebih tinggi dari tongkat-tongkat kalian, lalu berdiri tegak di tanah. Akar-akarnya menyebar di bawah tanah hingga mencabut tongkat-tongkat kalian, lalu tongkatku berdiri tegak dan tongkat-tongkat kalian berada di sekitarnya.’ Ketika ia menceritakan mimpi ini kepada saudara-saudaranya, mereka berkata, ‘Tidak lama lagi anak Rakhil ini akan mengatakan kepada kita bahwa kalian adalah hamba-hambaku dan aku adalah tuan kalian.’
ثم لبث بعدها سبع سنين، ورأى رؤيا فيها الكواكب والشمس والقمر، فقال لأبيه: ي﴿َيَىٰأَبَتِ إِنِّي رَأَيْتُ أَحَدَ عَشَرَ كَوْكَبَا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ رَأَيْتُهُمْ لِي سَاجِدِينَ﴾٣ فعرف يعقوب تأويل الرؤيا وخشي عليه إخوته، فالقمر أبوه والشمس أمه، والكواكب إخوته، فقال: ﴿يٰبُنَيَّ لَا تَقْصُصْ رُؤْيَاكَ عَلَى إِخْوَتِكَ فَيَكِيدُوا لَكَ كَيْدًا﴾٤.
Kemudian, berselang tujuh tahun, ia melihat mimpi lain yang berisi tentang bintang-bintang, matahari, dan bulan. Ia berkata kepada ayahnya, ‘Wahai ayahku, sesungguhnya aku melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan, aku melihat semuanya sujud kepadaku.’ Ya’qub memahami makna mimpinya dan khawatir akan keselamatan Yusuf dari saudara-saudaranya. Bulan adalah ayahnya, matahari adalah ibunya, dan bintang-bintang adalah saudara-saudaranya. Maka ia berkata, ‘Wahai anakku, janganlah engkau ceritakan mimpimu kepada saudara-saudaramu, niscaya mereka akan membuat makar terhadapmu.’
وذكر إلى أن قال: ﴿وَرَفَعَ أَبَوَيْهِ عَلَى الْعَرْشِ﴾٥. يعني أجلسهما على السرير، وآواهما إلى منزله، وخرَّ له أبواه وإخوته سجدًا تعظيمًا له. وكانت تحية الناس في ذلك الزمان السجود، ولم تزل تحية الناس السجود حتى جاء الله تعالى بالإسلام، فذهب بالسجود وجاء بالمصافحة.
Dan disebutkan hingga sampai pada ayat, ‘Dan ia mengangkat kedua orang tuanya ke atas singgasana.’ Artinya, ia mendudukkan keduanya di atas tempat tidur dan memuliakan mereka di rumahnya. Kedua orang tuanya dan saudara-saudaranya bersujud kepadanya sebagai tanda penghormatan. Pada masa itu, penghormatan orang-orang adalah dengan bersujud, dan kebiasaan bersujud terus berlangsung hingga Allah Subhaanahu Wa Ta’ala membawa agama Islam, maka bersujud digantikan dengan bersalaman.”
٢ حجر الحجر هو الحضن.
٣ سورة يوسف، الآية: ٤.
٤ سورة يوسف، الآية: ٥.
٥ سورة يوسف، الآية: ١٠٠.
Kitab Tafsir Ahlam – Ibnu Sirin Halaman 10-11 Cetakan Daarul Ma’rifah 2002
Jika menemukan kesalahan ketik, baris, terjemah, dan makna silahkan email kami di [email protected]
#tafsirmimpi #tafsirmimpiibnu sirin #ibnusirin #tafsirahlam #ahlam #tafsirmimpiibnusirin #mimpi #yusuf #nabiyusuf

