حكمة تعزير المستمني بيده
Hikmah Hukum Masturbasi dengan Tangannya
إن الاستمناء باليد أو (جلدة عميرة) أو (ضرب أباظة) أو (العادة السرية) ضرره واقع على نفس الشخص الذي يتعاطاه ولا يتعداه لغيره. وهو الأساس الوحيد في تهلكة المتلبس به كما علمت. من أجل ذلك قرر الشارع الحكيم تعزيره بحسب ما يراه الإمام شدة وضعفًا. وإذا تمادى ولم يرتدع عوقب مرة ثانية وثالثة وهكذا. وبالطبع ضرره واقع عليه وعلى بصره واختلال عقله وضعف جسمه وهو لا يشعر بذلك.
Onani atau masturbasi bahayanya hanya menimpa orang yang bersangkutan dan tidak berkaitan dengan orang lain. Masturbasi adalah satu-satunya sumber kerusakan bagi yang bersangkutan. Karena itu Allah Yang Maha Bijaksana menetapkan kutukannya berat atau ringan sesuai dengan apa yang menjadi pendapat pemimpin. Jika terus berlanjut dan tidak mau berhenti maka dihukum yang kedua kalinya dan demikian seterusnya. Onani menyebabkan berbagai bahaya menimpa dirinya, seperti hilang penglihatannya, rusak akalnya, dan lemah badannya tetapi ia tidak menyadarinya.
قلنا إن المستمني باليد يعزّر إلَّا إذا كان هناك باعث على فعله هذا كأن تكون الشهوة تمكنت منه ولم يمكنه دفعها إلَّا بهذه الطريقة خوفا من الوقوع في جريمة الزنا الذي قد عرفت نتائجه في موضع آخر .
Kita katakan bahwa orang yang melakukan onani itu dikutuk, kecuali apabila ada sebab yang memaksa dia untuk melakukannya. Seperti umpamanya karena syahwat telah memuncak dan tidak mungkin ditanggu langi kecuali dengan jalan masturbasi karena khawatir terperosok ke jurang perzinaan yang telah anda ketahui akibatnya pada bab yang telah lalu.