حكمة توريث الأب والأم
Hikmah Hak Waris Ayah dan Ibu
إعلم أن من نعم الله الكبرى على الإنسان نعمة الوجود في هذه الحياة الدنيا. والأبوان هما السبب الظاهري في وجود الإنسان. ولأنهما أقرب الناس إليه.
Ketahuilah bahwa di antara nikmat Allah yang dilimpahkan kepada manusia adalah nikmat wujudi (keberadaan) di dalam kehidupan dunia. Kedua orang tua adalah sebab yang nampak akan adanya manusia. Karena keduanya adalah manusia yang paling dekat kepadanya.
ومن أجل ذلك لا يحجبان حجب حرمان أصلًا. فلو خرج الابن لهما عن جميع ما ملكت يداه وأجهد نفسه كل الإجهاد في خدمتهما لما قام ببعض الواجب.
Oleh karena itu keduanya tidak ada halangan sama sekali untuk mendapatkan waris karena hijab hirman. Kalaulah anak-anak laki-laki memberikan semua hak miliknya dan sungguh-sungguh berjuang mengabdi kedua orang tuanya, tentu dia tidak akan mampu membalas budi semua kebaikan kedua orang tuanya.
كيف لا وقد يقوم الأبوان في تربية الأبناء بما هو معلوم إذ تسهر أمه طول الليل في سبيل إرضاعه وحفظه من كل ما يؤذيه. وإذا أصابه مرض أصبح بالها في قلق. وفكرها في حيرة.
Bagaimana tidak, sedang kedua orang tua sebagaimana diketahui mengasuh dan mendidik anak-anak di mana sang ibu tidak tidur sepanjang malam dalam rangka menyusui dan menjaga serta pekerjaan-pekerjaan lainnya yang menyebabkan ia sakit. Jika ia menderita sakit, sang ibu hatinya sedih dan gelisah.
وكذلك الأب فإنه يعاني المشاق في سبيل مداواته والإنفاق على الأطباء الذين يداوونه. فإذا بلغ السن التي تؤهله لتلقي العلوم أنفق عليه مصاريف التربية ومصاريف التعليم وهكذا من المشاق التي يعانيها الأب في تربية الأبناء والتي لا تخفى على أقل الناس عقلًا. وقد يكون الأبوان قد بلغا سنًا لا يمكن لأحد منهما السعي في الكسب. إما لكبرهما وإما لعجزهما .
Demikian pula sang ayah menderita kesulitan dalam usaha menyembuhkan dan membayar biaya dokter yang mengobatinya. Jika telah sampai usia dewasa dan siap untuk menuntut ilmu, ayah memberikan belanja untuk membiaya pendidikan dan pengajaran. Demikianlah kesulitan yang di derita sang ayah dalam mendidik anak-anak yang tidak diragukan lagi oleh manusia yang berakal. Kadang-kadang kedua orang tua telah mencapai usia tua yang tidak mungkin bagi mereka berusaha untuk memperoleh rizki baik karena ketuaannya atau karena kelemahannya.
من أجل ذلك فرض الشارع الحكيم لهما نصيبًا في تركة ولدهما المتوفى رحمة بهما وأداء لحقهما على الأبناء.
Atas dasar itu Allah Yang Maha Bijaksana mewajibkan agar keduanya mendapatkan harta pusaka dari anaknya yang meninggal sebagai rahmat bagi mereka dan hak kewajiban bagi anak-anaknya.