حكمة العارية
Hikmah Ariyah (Pinjam Meminjam Barang)
إن ما قلناه في حكمة القرض وفضل صاحبه يقال هنا في العارية. إذ كلاهما مفرج للكروب، مزيل للخطوب، مولد مودات القلوب. وفاعل الخير عند الله والناس محبوب.
Apa yang kami katakan dalam hikmah hutang piutang juga disebutkan dalam pinjaman meminjam. Karena keduanya berfungsi untuk menghilangkan kesusahan, melenyapkan permusuhan dan menimbulkan kecintaan hati. Pelaku kebaikan selalu dicintai di sisi Allah dan manusia.
يأتي إليك صاحب الحاجة يستعير منك عينًا لمصلحة له ومصالح الإنسان عديدة. وهذه العين تكون غنيًا عنها غير محتاج إليها خصوصًا إذا كانت من الأشياء الحقيرة التي تأخذها الناس بعضهم بعضًا وتردها. فأنت إذا أذنت له باستعارتها نلت من الله عظيم الأجر، ومن الناس جزيل الشكر.
Seorang yang membutuhkan, datang kepadamu, meminjam barang untuk kepentingannya dan untuk kepentingan orang banyak. Barang tersebut tidak kamu butuhkan, terutama kalau barang-barang itu merupakan barang rendah menurut pandanganmu. Jika kamu mengizinkannya untuk meminjamkan barang itu, kamu akan mendapat pahala besar dari Allah, juga mendapatkan ucapan terima kasih dari manusia.
ولقد هدّد الله بالويل الوبيل والعذاب الشديد الذين يمنعون الماعون. فقال وقوله الحق:
Allah sangat mengancam, dengan siksa yang pedih, orang-orang yang enggan menolong dengan barang-barang yang berguna. Allah berfirman:
﴿ فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّيْنَ، الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ، الَّذِيْنَ هُمْ يُرَآءُوْنَ وَيَمْنَعُوْنَ الْمَاعُوْنَ ﴾١
Artinya: “Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, yaitu orang-orang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang berbuat riya’, dan enggan menolong dengan barang yang berguna“.Al-Ma’un: 4-7.
ولقد ذهب أكثر المفسرين على أن المراد بالماعون ما لا يمنع عادة. فانظر هذا التهديد والوعيد وانظر كيف قرن الله الذين يمنعون الماعون بالذين هم عن صلاتهم ساهون والذين هم يراؤون. وأنت تعلم كيف يكون عذاب أهل الرياء ومن هو ساه عن صلاته. وقد ورد أن النبي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لاستعار درعًا من صفوان رضي الله عنه.
Banyak para ahli tafsir berpendapat bahwa maksud “ariyah” adalah harta yang berguna. Lihatlah ancaman tersebut, lantas perhatikan bagaimana Allah mengkaitkan orang-orang yang enggan menolong dengan harta yang berguna dengan orang-orang yang lalai dalam shalat dan orang-orang yang riya’. Kamu sendiri tahu betapa besar siksa orang yang riya’ dan lalai dalam shalatnya. Diriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam meminjam sebuah tameng dari Sofwan Radhiyallahu ‘anhu.