• Backup Home
  • Home 2
  • Privacy Policy
  • Qasidah dan Shalawat Page
  • Rawi Simthud Duror dan Terjemah
  • Tentang Kami
  • Home
Kitab Kuning Digital
No Result
View All Result
Tuesday, May 13, 2025
  • Home
  • Kajian Kitab
    • Hikmatut Tasyrif wa Falsafatuhu
    • Tafsir Mimpi Ibnu Sirin
    • Safiinatun Najaah
    • Taklim Muta`allim
  • Qasidah
  • PDF Kitab Kuning
  • Khutbah
  • Manakib
  • Shalat
  • Apps
  • Artikel
  • Tentang Kami
  • Home
  • Kajian Kitab
    • Hikmatut Tasyrif wa Falsafatuhu
    • Tafsir Mimpi Ibnu Sirin
    • Safiinatun Najaah
    • Taklim Muta`allim
  • Qasidah
  • PDF Kitab Kuning
  • Khutbah
  • Manakib
  • Shalat
  • Apps
  • Artikel
  • Tentang Kami
No Result
View All Result
Kitab Kuning Digital
No Result
View All Result
  • PDF
  • Qasidah
  • Doa-doa
  • Kajian Kitab
  • Tuntunan Ibadah
  • Apps
  • Artikel
  • Infografis
  • Khutbah
  • Manakib
  • Tanya Jawab Keislaman
  • Tentang Kami
Home Tuntunan Ibadah

Syajaratul Ma’arif Bagian 5: Perintah-Perintah yang Bersifat Bathin

Kitab Kuning Digital by Kitab Kuning Digital
2023-12-11
in Tuntunan Ibadah
Reading Time: 4 mins read
A A
0
3
SHARES
17
VIEWS
FacebookTwitterWhatsappTelegramLine

LADUNI.ID, Jakarta – Tulisan ini adalah kelanjutan isi dari kitab Syajaratul Ma’arif Bagian 4: Hukum-Hukum yang Berhubungan dengan Hati dan Tubuh, karangan Syaikh Al-‘Izz bin Abdus Salam. Pada tulisan kali ini, membahas tentang “Perintah-Perintah yang Bersifat Bathin” yang dijelaskan dalam beberapa tema, di antaranya:

Memperhatikan Dalam Mengenal Allah SWT

Allah SWT berfirman,

قُلِ انْظُرُوْا مَاذَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ ۗ

“Katakanlah: “Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi.” {Yunus: 101).

“Dan apakah mereka tidak memperhatikan kerajaan langit dan bumi dan segala sesuatu yang diciptakan Allah.” (Al-Araf: 185).

  • Baca juga: Mengenal Syaikh Al-‘Izz bin Abdus Salam: Pengarang Kitab Syajaratul Ma’arif

Memperhatikan itu menjadi mulia karena mulianya yang diperhatikan. Memperhatikan demi mengenal Allah lebih utama dari semua bentuk perhatian karena dia akan mengantarkan pada sebaik-baik tujuan.

Melihat pada Kejujuran Rasulullah

Allah SWT berfirman,

وَاِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّمَّا نَزَّلْنَا عَلٰى عَبْدِنَا فَأْتُوْا بِسُوْرَةٍ مِّنْ مِّثْلِهٖ ۖ وَادْعُوْا شُهَدَاۤءَكُمْ مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ (٢٣)

“Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al-Qur‘an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al-Qur’an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.” (Al-Baqarah: 23).

“Katakanlah: “Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al-Qur’an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain” (Al-Israa‘: 88).

  • Baca juga: Syajaratul Ma’arif Bagian 4: Hukum-Hukum yang Berhubungan dengan Hati dan Tubuh

Melihat pada kejujuran Rasulullah SAW adalah sarana untuk mengikuti apa yang dibawa olehnya, dan mengikuti hal tersebut akan mengantarkan pada kebahagiaan dunia dan akhirat.

Merenungkan Kebangkitan

Allah SWT berfirman,

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ

“Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu.” (Al-Hajj: 5).

“Katakanlah: “Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama.” (Yasin: 79).

“Dan tidakkah manusia itu memikirkan bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakannya dahulu, sedang ia tidak ada sama sekali?” (Maryam: 67).

“Dan menghidupkan bumi sesudah matinya. Dan seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari kubur).” (Ar-Rum: 19).

  • Baca juga: Syajaratul Ma’arif Bagian 3: Yang Dicakup Hati pada Sifat dan Akhlak

Merenungkan tentang kebangkitan merupakan sarana untuk mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengannya, dan berkemaskemas serta berhias untuk pertemuan dengan Allah.

Memperhatikan Hukum-hukum Syariat

Allah SWT berfirman, “Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama.” (At-Taubah: 122).

Rasulullah bersabda, “Jika seorang hakim berijtihad kemudian dia benar, maka dia memperoleh dua pahala.” (HR. Al-Bukhari 7352, Muslim 1716 dari Amr bin Ash r.a.).

Rasulullah SAW juga bersabda, “Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan padanya maka Dia pahamkan agamanya.” (HR. Al-Bukhari 7212, Muslim 1037 dari Muawiyah bin Abu Sufyan r.a.).(*)

***

________________________________
Sumber
: Syaikh Al-‘Izz bin Abdus Salam. Syajaratul Ma’arif Tangga Menuju Ihsan, penj. Samson Rahman. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2020.
Editor: Muhammad Mihrob

Related

Tags: BathinIbadahKitab Syajaratul ma'arifPerintah AllahSyaikh Al-'Izz bin Abdus SalamTuntunan IbadahZahir
Share1Tweet1SendShareShare
Previous Post

Syajaratul Ma’arif Bagian 4: Hukum-Hukum yang Berhubungan dengan Hati dan Tubuh

Next Post

Teologi Al-Juwaini: Perilaku Manusia dan Tuhan sebagai Wujudnya

Kitab Kuning Digital

Kitab Kuning Digital

Penggiat Transformasi Digital keIslaman untuk mendukung Digitalisasi Kitab Kuning untuk pembelajaran masyarakat awam.

Artikel Terkait

Pentingnya Belajar Akhlaq menurut Imam Al-Ghazali
Tuntunan Ibadah

Pentingnya Belajar Akhlaq menurut Imam Al-Ghazali

by Kitab Kuning Digital
2023-12-11
0

Laduni.ID, Jakarta – Membicarakan pemikiran islam-filsafat Islam, tentu tidak akan lengkap jika tidak mencantumkan nama Al-Ghazali. Orang ini memang unik,...

Read moreDetails
Menjadi Manusia Bermiliar Dzikir

Menjadi Manusia Bermiliar Dzikir

2023-12-11
“Futuh”, Kisah Perjalanan Keilmuan Syaikh al-Rais Ibnu Sina

“Futuh”, Kisah Perjalanan Keilmuan Syaikh al-Rais Ibnu Sina

2023-12-11
Pengantar Kitab Syajaratul Ma’arif (1): Kebahagiaan adalah Saat Mengetahui Tuhan

Pengantar Kitab Syajaratul Ma’arif (3): Buah Ma’rifah dan Faedahnya

2023-12-11
Next Post
Teologi Al-Juwaini: Perilaku Manusia dan Tuhan sebagai Wujudnya

Teologi Al-Juwaini: Perilaku Manusia dan Tuhan sebagai Wujudnya

Syajaratul Ma’arif Bagian 3: yang Dicakup Hati pada Sifat dan Akhlak

Syajaratul Ma’arif Bagian 5: Perintah-Perintah yang Bersifat Bathin (2)

Syajaratul Ma’arif Bagian 3: yang Dicakup Hati pada Sifat dan Akhlak

Syajaratul Ma’arif Bagian 5: Perintah-Perintah yang Bersifat Bathin (3)

Memahami Makrifat Al-Ghazali agar Ridha pada Takdir Ilahi

Pengkafiran adalah Hak Prerogatif Allah SWT

© 2023 DH Tech - Daarul Hijrah Tech Kitab Kuning Digital.

No Result
View All Result
  • PDF
  • Qasidah
  • Doa-doa
  • Kajian Kitab
  • Tuntunan Ibadah
  • Apps
  • Artikel
  • Infografis
  • Khutbah
  • Manakib
  • Tanya Jawab Keislaman
  • Tentang Kami

© 2023 DH Tech - Daarul Hijrah Tech Kitab Kuning Digital.