LADUNI.ID, Jakarta – Ungkapan hati-hati di jalan ini sudah sangat sering kita dengar, bahkan diri kita sering mengucapkan kepada anak, orang terdekat, sudara bahkan temen sekalipun yang akan bepergian pasti menitipkan pesan hati-hati di jalan ya, ini merupakan tradisi yang sudah terjadi secara turun temurun.
Dilihat dari sudut pandang si pemberi ucapan, ungkapan ‘hati-hati di jalan’ ini dimaksudkan agar si penerima ucapan selalu waspada setiap saat, karena banyak kejadian buruk yang bisa menimpa si penerima ucapan. Kata hati-hati di jalan ternyata tidak hanya jargon semata, ini merupakan doa karena tidak semua orang tahu apa yang akan terjadi di perjalanan.
Dalam hal ini DR.KH.M. Luqman Hakim, pakar Tasyawuf sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren raudhatul Muhibbin Caringin, Bogor, Jawa Barat ini mengajarkan kepada kita semua, setiap kita ingin menitipkan kata hati-hati di jalan ditambahi dengan kata tetap Allah, Allah di hati .
Hati kita selalu mengingat Allah dan Allah saja tidak ada yang lainnya, setiap saat baik akan bepergian atau aktivitas lainnya, karena itu seorang hamba senantiasa bersama Allah kapan dan di mana pun dia berada
Dikutip dari akun Twiiter resmi @DR.KHM.Luqman Hakim dalam cuitannya mengatakan:” Jika anda pesan pada sahabat, saudara, anak atau orang terdekat, biasanya begini ” Hati-hati ya di jalan….” Sekarang ditambah ” Hati-hati ya di jalan…Tetap Allah Allah ya di hati..”