LADUNI.ID – Doa Qunut adalah tunduk dan merendahkan diri kepada Allah Ta’aalaa. Kemudian dalam perkembangannya digunakan sebagai salah satu doa tertentu dalam sholat.
Menurut para Ulama’ dari kalangan Syafi’i seperti Imam Ghazali, imam Nawawi, Imam Ibnu Hajar Al-Haitami dll, bahwa hukum membaca doa qunut sholat subuh adalah sunnah muakkadah karena termasuk dalam sunnah ab’adl.
Pendapat ini didasarkan pada Sabda Nabi SAW :
“Dari Sahabat Anas bin Malik r.a, sesungguhnya Nabi SAW membaca qunut selama satu bulan penuh untuk mendoakan orang-orang, kemudian beliau meninggalkannya. Adapun di waktu subuh beliau tidak pernah meninggalkan qunut sampai beliau meninggal dunia.”(HR. Imam Baihaqi dan Daruqutni)
Doa Qunut
اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قََضَيْتَ
فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ
فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Artinya :
Ya Allah tunjukkanlah akan daku sebagaiman mereka yang telah Engkau tunjukkan, dan berilah kesihatan kepadaku sebagaimana mereka yang Engkau telah berikan kesihatan, dan peliharalah daku sebagaimana orang yang telah Engkau peliharakan, dan berilah keberkatan bagiku pada apa-apa yang telah Engkau kurniakan, dan selamatkan aku dari bahaya kejahatan yang Engkau telah tentukan, maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan kena hukum, maka sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin, dan tidak mulia orang yang Engkau memusuhinya
Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha tinggi Engkau, Maha bagi Engkau segala pujian di atas yang Engkau hukumkan, Ku memohon ampun dari Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau, (dan semoga Allah) mencurahkan rahmat dan sejahtera ke atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya.
Doa Qunut Nazilah
Doa Qunut Nazilah adalah qunut yang dibaca dengan tujuan meminta perlindungan kepada Allah dari bala. musibah, ujian, kekejaman serta ancaman musuh. Doa Qunut Nazilah ini boleh dibaca dalam sholat 5 waktu.
Qunut Nazilah disyariatkan membaca saat terjadi suatu musibah, bala atau cobaan. Sedangkan prakteknya dibaca pada 5 waktu sholat, seperti halnya yang dilakukan oleh Nabi SAW, dan dibaca pada saat rokaat terakhir sebelum sujud.
Qunut Nazilah tidak tertentu dan terbatas seperti diatas, sebab qunut nazilah ini lafadz doanya disesuaikan dengan keadaan/musibah yang sedang terjadi.
اللَّهُمَّ إنَّا نَسْتَعِينُكَ وَنَسْتَغْفِرُكَ وَنَسْتَهْدِيكَ وَنُؤْمِنُ بِكَ وَنَتَوَكَّلُ عَلَيْكَ وَنُثْنِي عَلَيْكَ الْخَيْرَ كُلَّهُ نَشْكُرَكَ وَلَا نَكْفُرُكَ وَنَخْلَعُ وَنَتْرُكُ مَنْ يَفْجُرُكَ اللَّهُمَّ إيَّاكَ نَعْبُدُ وَلَك نُصَلِّي وَنَسْجُدُ وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ نَرْجُو رَحْمَتَك وَنَخْشَى عَذَابَكَ إنَّ عَذَابَك الْجِدَّ بِالْكُفَّارِ مُلْحَقٌ
Artinya: “Tuhan kami, kami memohon bantuan-Mu, meminta ampunan-Mu, mengharap petunjuk-Mu,
beriman kepada-Mu, bertawakkal kepada-Mu,
memuji-Mu, bersyukur dan tidak mengingkari atas semua kebaikan-Mu,
dan kami menarik diri serta meninggalkan mereka yang mendurhakai-Mu.
Tuhan kami, hanya Kau yang kami sembah,
hanya kepada-Mu kami hadapkan shalat ini dan bersujud, hanya kepada-Mu kami berjalan dan berlari.
Kami mengaharapkan rahmat-Mu.
Kami takut pada siksa-Mu karena siksa-Mu yang keras itu akan menimpa orang-orang kafir.”
Solusi Doa Qunut Saat Berjamaah
Sebagai solusi apabila berjamaah dengan orang yang tidak menggunakan qunut dalam sholatnya, baik ketika menjadi makmum ataupun Imam. Sebisa mungkin tetap menghargai mereka, yaitu dengan cara yang telah diajarka oleh Ulama’ Syafi’iyyah sebagai berikut:
- Apabila menjadi Imam, maka tetap disunnahkan membaca qunut, yaitu dengan mengganti bacaan i’tidal dengan bacaan doa qunut. Sebab, qunut lebih diutamakan karena hukumnya sunnah ab’adl dibanding bacaan i’tidal yang sunnah hai’at.
- Apabila menjadi makmum, maka alternatifnya sebagai berikut: 1) Qunut boleh dibaca secara ringkas setelah bacaan i’tidal, dengan doa yang mencakup unsur pujian dan istighfar. Meskipun dari ayat-ayat Al Qur’an dengan alasan tidak ada ketentuan tentang sighot qunut misalnya Robbanaghfirlana dzunubanaa. .dst. 2) Qunut dengan sujud sahwi. 3) Boleh mufaroqoh.