Tawaf – الطواف
الطواف: وأما الطواف بالبيت فإن كان ممن يخدم السلطان ويطوف به، تقرب منه، وحظي عنده، وإن كان ممن يخدم عالمًا، ويطوف به في حوائجه، أو كان عبدًا، يطيع سيده، ويخدمه بالنصيحة، أو رجل إلى والدته يكثر برها ويطوف بالبر عليها أو زوجته يسعى عليها، ويجاهد عنها بصلاحها ومحبته فيها، فإن كان عنده شيء من ذلك، فطوافه بشارة بالثواب عما يطوف به في اليقظة من هذه الأعمال ونحوها، كخدمة المسجد أو الجامع، وكثرة الطواف، والرباط في الثغور والجموع، وبين الصفين.
Tawaf: “Adapun tawaf di sekitar Ka’bah, jika ia adalah orang yang melayani penguasa dan melakukan tawaf bersamanya, maka ia akan mendekat kepada penguasa itu dan mendapatkan kehormatan darinya. Jika ia adalah orang yang melayani seorang ulama dan melakukan tawaf untuk memenuhi kebutuhannya, atau ia adalah seorang budak yang patuh pada tuannya dan melayaninya dengan nasihat, atau seorang lelaki kepada ibunya yang banyak berbakti dan melakukan tawaf dengan berbakti kepadanya, atau kepada istrinya yang ia perjuangkan dengan kebaikan dan kecintaannya, maka jika ia melakukan salah satu dari hal-hal tersebut, maka tawafnya adalah kabar gembira akan pahala atas apa yang ia lakukan saat sadar dari hal-hal tersebut seperti melayani masjid atau masjid jami’, banyak melakukan tawaf, dan berjaga-jaga di perbatasan dan keramaian, serta di antara dua barisan.”
ومن رأى كأنه طاف فوق جبل فإنه ينال ولاية يخضع له فيها الملوك.
Barang siapa yang bermimpi seolah-olah ia mengelilingi sebuah gunung, maka ia akan mendapatkan kekuasaan di mana raja-raja tunduk kepadanya.
Kitab Tafsir Ahlam – Ibnu Sirin Halaman 232 Cetakan Daarul Ma’rifah 2002
Jika menemukan kesalahan ketik, baris, terjemah, dan makna silahkan email kami di kitabkuningdigital@gmail.com
#tafsirmimpi #tafsirmimpiibnusirin #ibnusirin #tafsirahlam #ahlam #tafsirmimpiibnusirin #mimpi #tawaf #ka’bah
