الدين الإسلامي الحنيف
Agama Islam yang Lurus
هو الدين الذي جاء به النبي الكريم ذو الخلق العظيم سيدنا محمد بن عبد الله خاتم الأنبياء والمرسلين وحيًا من الله تعالى الذي أيده بالمعجزات الباهرة التي من أُجلِّها وأعظمها القرآن الشريف الذي فيه آيات بينات لا ريب فيها وهدى للمتقين. وذكرى للغافلين. كتاب قيم لا عوج فيه ولا يأتيه الباطل من بين يديه ولا من خلفه.
Islam adalah suatu agama yang dibawa oleh seorang nabi mulia dan memiliki akhlaq agung, yaitu Muhammad bin Abdillah yang menjadi pamungkas para nabi dan rasul. Islam merupakan wahyu dari Allah. Ia dikuatkan dengan beberapa mu’jizat nyata, utamanya adalah al-Quran yang mulia. Di dalam al-Quran terdapat ayat-ayat nyata, tidak ada keraguan di dalamnya. dan merupakan petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa. Al-Quran juga berfungsi sebagai pengingat bagi orang-orang yang lupa. Dia merupakan kitab yang lurus, tiada penyelewengan atau kebatilan di dalamnya.
جاء هذا الدين والعالم في ظلمات من الجهل والكفر والظلم والجور. فأزال هاتيك الحجب عن القلوب كما قلنا في غير هذا الموضع وأنار البصائر بعد العمى. وبدّد شمل الوثنية وفكّ قيود القلوب التي كانت مقيدة بالعقائد الفاسدة والخرافات والأضاليل ورسم لبني الإنسان الصراط السوي الذي يسير عليه فيصل إلى حيث السعادة الأبدية:
Agama Islam datang di saat dunia dipenuhi oleh kegelapan akibat kebodohan, kekufuran, aniaya, dan kejahatan. Islam melenyapkan tabir hati, seperti yang telah kami terangkan pada pasal yang lalu, menerangi mata setelah berada dalam kebutaan, meruntuhkan kekuatan keberhalaan, melepas ikatan-ikatan yang membelenggu hati, berupa akidah-akidah sesat, khurafat dan kesesatan. Islam juga menggambarkan untuk manusia suatu jalan lurus yang dilalui hingga sampai pada kebahagiaan yang abadi.
كان الناس في غفلة وجهل بالخالق جل وعلا تائهين في بوادي الأوهام والضلالة والزيغ والجهالة فكشف الدين عن القلوب هذا الغشاء الكثيف. فعرف الخالق وظهرت للعقول دلائل التوحيد وعرفت ما يجب الله تعالى من الصفات والأسماء الحسنى وما يستحيل عليه من أضدادها وما يجوز.
Pertamanya manusia itu berada pada kelengahan, bodoh kepada sang Pencipta, dan berada pada lembah keraguan, kesesatan, keterombang-ambingan dan kebodohan. Lantas agama membuka penutup tebal itu dari hati mereka hingga mengetahui sang Pencipta, dan jelas bagi akal mereka tanda-tanda Tauhid. Akhirnya akal mereka mengerti sifat-sifat wajib bagi Allah, sifat-sifat mustahil, dan sifat-sifat jaiz bagi-Nya.
كانت العقول والإرادات والأفكار مقيدة بقيود وضعها الذين طمس الله قلوبهم. ولم تكن مطلقة تتصرف فيما بين يديها من جلال هذا الكون وفهم معنى الكتب السماوية. فجاء هذا الدين مخلصًا لها من هذه القيود وهذا الاسر. وأعطى للعقل حريته في النظر إلى بديع صنع الخالق وفي فهم ما أنزله على رسوله الأمين من الحكم والآيات والأحكام على مقتضى ما رسمه له من الشرائط والحدود التي إذا تعداها فقد ضل وغوى واتبع سلطان الهوى.
Pertamanya akal pikiran dan kemauan manusia terbelenggu (terikat) oleh belenggu-belenggu yang dipasang orang-orang yang hatinya dilenyapkan oleh Allah. Akal pikiran tidak bebas berpikir tentang keagungan alam serta tidak bebas memahami kitab-kitab langit. Maka agama datang untuk menyelamatkannya dari keterikatan dan belenggu tersebut. Agama memberikan kebebasan akal untuk berpikir tentang keindahan ciptaan sang Pencipta, memahami hukum-hukum dan ayat-ayat yang diturunkan pada ra sul-Nya yang terpercaya sesuai dengan syarat dan batas yang dilukiskan. Kalau melampaui batas-batas itu akan tersesat, menyeleweng, dan menuruti kekuasaan hawa nafsu.
كان قبل أن يسطع نور الدين الإسلامي على الذين اهتدوا بهديه لا يعرف ما أنزل الله على رسله إنسان في الوجود. بل كان هناك فئة في عداد العامة يتصرفون فيه على مقتضى أهوائهم وما ترضاه أفهامهم. فجاء الدين الإسلامي مبينًا للناس ما أشكل عليهم فهمه. وما غاب عنهم من الحقائق. فاهتدى الضال وأيقن المستريب. وفي هذا المعنى يقول الله تعالى:
Sebelum datangnya sinar agama Islam kepada orang-orang yang mendapatkan petunjuknya, manusia tidak mengakui adanya sesuatu yang diturunkan Allah kepada para rasul-Nya. Di sana terdapat sekelompok orang umum yang berbuat mengikuti kehendak hawa nafsu mereka dan sesuai dengan apa yang direstui oleh anggapan-anggapan mereka. Maka agama Islam datang untuk menerangkan kepada manusia tentang pemahaman mereka yang berfariasi dan tentang hakekat-hakekat yang lenyap dari mereka. Akhirnya orang yang sesat mendapat petunjuk, dan orang yang ragu-ragu menjadi yakin. Tentang hal ini Allah berfirman:
﴿وَمِنْهُمْ أُمِّيُّونَ لَا يَعْلَمُونَ الْكِتَابَ إِلَّا أَمَانِيَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَظُنُّونَ﴾﴿ ٧٨﴾١
Artinya: “Dan di antara mereka ada yang buta huruf, tidak mengetahui al-Kitab (Taurat), kecuali dongengan bohong belaka dan mereka hanya menduga-duga”. Al Baqarah: 78.
وقال أيضًا: مَثَلُ الَّذِينَ حُمِّلُوا التَّوْرَاةَ ثُمَّ لَمْ يَحْمِلُوهَا كَمَثَلِ الْحِمَارِ يَحْمِلُ أَسْفَارًا ۚ بِئْسَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِ اللَّهِ ۚ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ ﴿ ٥﴾٢
Artinya: “Perumpamaan orang-orang yang dipikulkan kepadanya Taurat, kemudian mereka tiada memikulnya adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Amatlah buruknya perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah itu. Dan Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang dzalim.” Al-Jumu’ah: 5.
جاء هذا الدين الحنيف والناس فرق وشيع في معنى الكتب السماوية كل يؤول ما أنزل الله على رسوله كما شاء فأوضح للناس النهج وعرفهم أن كل الشرائع التي أنزلت على الأنبياء والمرسلين إنما ترمي إلى سعادتهم الدنيوية والأخروية. وهي معرفة الله وتمجيده وتعظيمه والهداية إلي خيري الدنيا والآخرة. وهذا مصداق قوله تعالى:
Ketika agama Islam datang, manusia pecah berkelompok-kelompok dan bergolong-golongan dalam memahami arti kitab-kitab samawi. Setiap kelompok memahami apa yang diturunkan Allah kepada rasul-Nya dengan semaunya sendiri. Maka Islam menerangkan kepada mereka tentang metode yang benar, dan menegaskan bahwa setiap syari’at yang diturunkan kepada para nabi dan rasul dimaksudkan untuk kebahagiaan mereka di dunia dan di akherat. yaitu dengan cara mengetahui Allah, memuliakan dan mengagungkan-Nya serta mendapatkan petunjuk untuk kebaikan dunia dan akehrat. Hal itu sesuai dengan firman Allah:
﴿ إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ ۗ وَمَنْ يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ ﴿ ١٩﴾۳
Artinya: “Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.” Ali Imran: 19.
وقوله: شَرَعَ لَكُمْ مِنَ الدِّينِ مَا وَصَّىٰ بِهِ نُوحًا وَالَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا بِهِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَىٰ وَعِيسَىٰ ۖ أَنْ أَقِيمُوا الدِّينَ وَلَا تَتَفَرَّقُوا فِيهِ ۚ كَبُرَ عَلَى الْمُشْرِكِينَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ ۚ اللَّهُ يَجْتَبِي إِلَيْهِ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي إِلَيْهِ مَنْ يُنِيبُ ﴿ ١٣﴾٤
Artinya: “Dia telah mensyari´atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya).” Al-Syura: 13.
وقوله: ﴿ قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ تَعَالَوْا إِلَىٰ كَلِمَةٍ سَوَاءٍ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ أَلَّا نَعْبُدَ إِلَّا اللَّهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهِ شَيْئًا وَلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللَّهِ ۚ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُولُوا اشْهَدُوا بِأَنَّا مُسْلِمُونَ﴾ ﴿ ٦٤﴾١
Artinya: “Katakanlah: “Hai Ahli Kitab, marilah kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita sekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak pula sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: Saksikanlah bahwa kami adalah orang-orang yang menyerahkan diri (kepada Allah.” Ali Imran:64
فهل بعد هذا دليل وبرهان على أن دين الله في كل زمان ومكان هو الدين القيم الذي يهدي العقول إلى الوحدانية ومعرفة الإله الحقيقي الذي لا معبود سواه. والذي ينير للبشر طريق السعادة ويرشدهم إلى ما يصلح أمر دنياهم وآخرتهم.
Adakah dalil lain setelah itu yang menjelaskan bahwa agama Allah yang cocok untuk segala tempat dan zaman adalah agama yang lurus, menunjukkan akal kepada keesaan, dan pengetahuan tentang Allah yang tiada sesembahan selain Dia, menerangi jalan kebahagiaan bagi manusia, dan menunjukkan mereka kepada apa yang tepat untuk urusan dunia dan akherat mereka.
إذا تأملت بعين البصيرة في أصول الدين وقواعده تجد أن الدين يأمر بعد توحيد الخالق وما شاكل ذلك بإقامة العدل فلا تظلم نفس نفسًا. ولا يأكل القوي الضعيف. وبذلك يسود الأمن في البلاد ويعيش الإنسان آمنًا في سربه:
Jika Anda berpikir secara mendalam tentang pokok-pokok agama dan kaidah-kaidahnya, akan Anda temukan bahwa agama – setelah memerintah mengesakan Pencipta dan perintah-perintah lain serupa – memerintahkan kita untuk menegakkan keadilan, sehingga seorang tidak menganiaya yang lain, dan orang yang kuat tidak memakan yang lemah. Akibatnya, keamanan di beberapa negeri meningkat, dan manusia hidup dengan aman dan senang.
ويأمرنا باتحاد الكلمة وعدم الشقاق والتنابذ ومحو الحقد والحسد من القلوب. وبذا يحصل التآلف والتوادد بين الناس فتنتظم أحوالهم ويكمل هناؤهم:
Agama Islam menyuruh kita untuk menyatukan kekuatan (bersatu), menghilangkan perpecahan dan percekcokan, dan melenyapkan iri dengki yang tersimpan dalam hati. Maka terciptalah suasana saling mengasihi dan menyayangi antara sesama manusia, hingga kondisi mereka teratur, dan suka cita mereka sempurna.
إن هذه المدنية الأوروبية (الحقة) التي يفخر بها الغربيون على العالم أجمع وبسببها طعنوا على الدين الإسلامي إنما هي بعض ما حض عليه نفس هذا الدين الحنيف. ولو فقه هؤلاء معنى الدين الإسلامي وما يريده الشارع الحكيم ورضوا بحكم العقل لما وجدت فيهم إلا مسلمًا مؤمنًا به عاملًا على إقامة شعائره. محافظًا عليه مدافعًا. عنه من اعتداء ذوي الأفهام الفاسدة والعقائد الباطلة.
Kemajuan Eropa yang dengannya bangsa Eropa berbangga diri di atas bangsa-bangsa lain lantas mencela agama Islam adalah merupakan sebagian kemajuan yang dianjurkan oleh agama yang lurus ini. Kalau saja mereka (bangsa Eropa) tersebut mengetahui agama Islam, mengerti apa yang dimaksud oleh pembuat syari’at Yang Maha Bijaksana serta rela dengan keputusan akal, maka mereka pasti akan menjadi orang Islam, beriman, dan berbakti untuk menegakkan syiar-syiarnya, serta memelihara dan mempertahankannya dari orang-orang yang memiliki pemahaman rusak serta aqidah yang batil.
إننا نرى المشرعين للقوانين يضعون القوانين والأحكام من عند أنفسهم بقصد إقامة ميزان العدل بين الناس. وفي كل آن يحورون ويبدلون ويغيرون. ولم يأت صنيعهم هذا بما يكفل للبشر سعادتهم وهناءهم في الدنيا والآخرة ولم يزل القوم في حيرة إلى اليوم. ولن يزالوا كذلك ما دامت أصول الدين وقواعده في نجوة منهم وما داموا مهملين ما وضعه من القواعد.
Kita menyaksikan beberapa orang yang menetapkan undang-undang secara bersama-sama dengan maksud untuk menegakkan standart keadilan pada manusia. Pada setiap masa mereka mengadakan pembetulan, penggantian dan perubahan, namun demikian mereka belum mendapatkan undang-undang yang mampu menjamin kebahagiaan manusia di dunia dan di akherat. Manusia masih tetap dalam kebimbangan hingga sekarang, dan akan terus-menerus begitu, selama pokok-pokok agama dan kaidah-kaidahnya disia-siakan, dan selama mereka melecehkan kaidah-kaidah yang dibikin itu.
إن للإنسان مصلحة خاصة تتعلق بذاته ومصلحة بذاته ومصلحة عامة تتعلق بالمجموع الإنساني. وإن الدين الإسلامي الحنيف قد جاء وافيًا كافيًا مبينًا للإنسان كيف يدير ويدبر شأن هاتين المصلحتين، بحيث إذا اجتمع الإنس والجن وكان بعضهم لبعض ظهيرًا ما قدروا أن يقرروا ما قرره الدين الإسلامي الحنيف من جميع الأحكام ولا بعضها، ولنضرب لك مثلًا على ذلك إقامة للبرهان وإيضاحًا للدليل.
Manusia itu mempunyai kepentingan khusus yang berkaitan dengan pribadinya, dan mempunyai kepentingan umum yang berkaitan dengan komunitas manusia. Agama Islam yang lurus telah datang secara lengkap sempurna untuk menerangkan kepada manusia bagaimana seharusnya mengatur dan mengurus kedua kepentingan di atas. Sehingga manusia dan jin semuanya mengakui ketidakmampuan mereka menetapkan undang-undang yang diciptakan oleh agama Islam. Untuk menguatkan alasan dan dalil di atas, berikut kami berikan beberapa contoh:
إن الدين الإسلامي قرر قطع يد السارى فلو أقيم هدا الحد ولم يعطل ما كنت تجد في السجون سارقًا وكنت تترك الذهب في الطرقات والشوارع والأزقة ولا أحد يجسر على القرب منه أو أخذه.
- Agama Islam telah menetapkan hukum potong tangan bagi pencuri. Jika hukum ini ditegakkan dan tidak diabaikan, maka anda tidak akan pernah melihat pencuri meringkuk di dalam penjara. Anda bebas meletakkan emas di jalan-jalan atau di mana saja tanpa ada seorangpun yang bermaksud ingin menghampiri atau mengambilnya.
قرر الشارع حد الزاني فلو أقيم هذا الحد ولم يعطل ما وجدنا مومسًا تبذل عرضها وتتاجر بجمالها في سوق الفسوق والفجور.
- Syari’at menetapkan hukum dera bagi pezina. Kalau saja hukum itu ditegakkan dan tidak disia-siakan, kita tidak akan menemukan pelacur yang mengorbankan dan menjual belikan kehormatannya di pasaran kejahatan dan kefasikan.
قرر الدين حدًا لشارب الخمر فلو أقيم هذا الحد بين الناس لما عمّ هذا الداء بين القوم ولما حصلت نتائج الخمر التي هي أم الخبائث.
- Agama menetapkan hukum pidana bagi peminum khamer. Apabila hukum ini ditegakkan di kalangan manusia, maka penyakit suka mabuk-mabukkan tidak akan meluas di kalangan mereka, dan tidak akan tercipta akibat-akibat yang ditimbulkan oleh khamer yang merupakan sumber kejelekan.
قرر الدين حدًا للنصابين والدجالين والغشاشين الذين يسلبون أموال الناس بالباطل بطرق يعجز عنها إبليس، فلو أقيم هذا الحد لطهرت البلاد من شر هذه الفئة الضالة المضلة والتي ضررها أشهر من أن يذكر.
- Agama menetapkan hukuman bagi para penjahat, dajjal, dan penipu yang suka merampas harta orang secara batil dengan cara yang berasal dari iblis. Jika hukum ini ditegakkan, maka negeri akan terbebas dari kejahatan golongan orang yang sesat dan menyesatkan yang bahayanya lebih terkenal dari apa yang disebutkan.
شرع الدين الزكاة فلو أدّاها الأغنياء لما رأيت أثرًا للفاقة بين الفقراء والمساكين، وقس على هذا كل ما أمر الدين به من الأمر بالمعروف والنهي عن المنكر.
- Agama mensyari’atkan untuk mengeluarkan zakat. Kalaulah orang-orang kaya melaksanakannya, anda tidak akan melihat pengaruh perpaduan antara orang-orang fakir dan miskin. Inilah beberapa contoh. Kiyaskan dengan setiap perintah agama, baik yang mengajak untuk berbuat baik ataupun yang melarang kemungkaran.
ولقد حاج الله المعاندين والمكابرين الجاحدين الذين مالوا عن الدين القويم، وحادوا عن سنن اليقين فقال لهم وقوله الحق:
Allah memberikan hujjah bagi orang-orang yang menentang, sombong, dan ingkar, yang memalingkan diri dari agama yang lurus, serta menolak sunnah-sunnah keyakinan. Allah berfirman kepada mereka:
﴿ وَقَالُوا لَنْ يَدْخُلَ الْجَنَّةَ إِلَّا مَنْ كَانَ هُودًا أَوْ نَصَارَىٰ ۗ تِلْكَ أَمَانِيُّهُمْ ۗ قُلْ هَاتُوا بُرْهَانَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ﴾ ﴿ ١١١﴾١
Artinya: Katakanlah: “Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar.” Al-Baqarah: 111.
وجميل القول ومجمله أن الدين الإسلامي الحنيف جاء كافيًا وافيًا لحاجات البشر ومرشدًا الخلق إلى أمر سعادة الدارين، قال بعض المؤرخين في هذا الصدد ما معناه:
Walhasil, agama Islam yang lurus datang secara lengkap sempurna, mencukupi segala kebutuhan manusia, menjadi petunjuk bagi makhluk guna kepentingan kebahagiaan dunia dan akherat. Sebagian ahli sejarah mengatakan, yang maksudnya:
ظهر الدين الإسلامي الحنيف وبقية الأمم والملل والشعوب قد مزقتها المشارب المختلفة وفرقتها المذاهب المتباينة فكان ذلك سببًا لهداية. جميع الخلق، وأصبح الناس كلهم أمام هذا الدين القويم بين رجلين. إما داخل فيه طوعًا، وإما مقلد له استكبارًا.
“Agama Islarn yang lurus muncul di saat ummat, golongan, dan bangsa-bangsa dihancurkan oleh beraneka ragamnya faham dan aliran. Kondisi semacam itu menjadi sebab perlunya suatu petunjuk bagi semua manusia. Dengan datangnya agama Islam yang lurus, manusia terbagi menjadi dua kelompok; kelompok yang masuk Islam secara patuh, dan kelompok yang mengingkari secara sombong”.
اتفقت أهل الأديان على أن الدين الإسلامي الحنيف رفع كل الأثقال والقيود عن بني الإنسان وأحسن إليهم المعاملة في جميع الأحوال حتى ترامت إليه أهل الملل الأخرى يبتغون فضلًا منه. فوجدوا فيه العدل والإنصاف والمساواة والإخاء حتى في التقاضي مع المسلمين وهم بين قضاة مسلمين، وكان ذلك سببًا كبيرًا للدخول فيه أفواجًا.
Para ahli agama sependapat bahwa agama Islam yang lurus berhasil mengangkat semua beban dan ikatan yang membelenggu manusia. Agama Islam memperbaiki hubungan dengan mereka dalam segala kondisi dan situasi sehingga agama atau aliran lain terpaksa harus mencari keutamaan dari Islam. Mereka mendapatkan keadilan, persamaan dan persaudaraan di dalam Islam, hingga masalah perlakuan hukum atas mereka yang dilakukan oleh para hakim Islam. Hal semacam itu merupakan faktor utama masuknya mereka ke dalam Islam secara berbondong-bondong.
زها العلم كثيرًا أيام الفتوحات الإسلامية فتجد النهضة العلمية في بغداد في عصر الرشيد والمأمون لا تختلف عن النهضة العلمية في باريس في أيام (لويز الرابع عشر) فإن مفتاح العلوم في كليهما في الحقيقة هو الدين الإسلامي الحنيف الذي دعا النظر والبصر في كل شيء، ولم يدع نفسًا غافلة لاهية إلا ذكّرها بما فيها من القبائح والمعايب.
Ilmu pengetahuan pada masa perluasan kekuasaan Islam (futuhat Islamiah) bersinar terang. Kemajuan Ilmu pengetahuan bisa anda saksikan di Baghdad pada masa pemerintahan al-Makmun yang tidak berbeda dengan kemajuan ilmu pengetahuan di Paris pada masa Louis IV. Pada hakekatnya kunci kemajuan pada kedua tempat itu adalah agama Islam yang lurus yang mengajak untuk berpikir dan menganalisa tentang segala sesuatu. Agama Islam tidak pernah membiarkan jiwa dalam kondisi lalai dan lupa, akan tetapi ia selalu mengingatkan adanya keburukan dan cela dalam jiwa tersebut.
فالدين الإسلامي منشأ كل علم وباب كل سعادة ومفتاح كل استقلال للرأي والفكر والإرادة، وبه تكمل الإنسانية وتستعد لأن تبلغ الغاية القصوى لتنال من الله أجر العاملين.
Agama Islam adalah sumber segala ilmu, pintu setiap kebahagiaan. dan kunci bagi kebebasan pendapat, pemikiran dan kehendak. Dengan agama Islam kemanusiaan menjadi sempuma siap untuk mencapai tujuan yang tinggi agar mendapatkan pahala dari Allah.
استخدم الخلفاء من بني أمية وبني العباس من وجدوا فيه من المهارة من غير المسلمين وصعدوا بهم إلى أعلا المناصب وأسماها في الدولة والإسلام يظلهم بظلاله ويحميهم بحماه.
Para khalifah Bani Umaiyah dan Bani Abbasyiah mempekerjakan orang-orang selain Islam yang memiliki kepandaian. Mereka diangkat hingga mencapai derajat yang tinggi dalam pemerintahan. Islam melindungi mereka dengan lindungannya dan menjaga mereka dengan penjagaannya.
إنتقل العلم إلى أوروبا من طريق الأندلس اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَأَنْبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍ بَهِيجٍ ﴿ ٥﴾١
Ilmu pengetahuan akhirnya pindah ke Eropa melalui Andalusia, sehingga bumi Eropa berguncang, subur, dan menumbuhkan segala yang berpasang-pasangan.
كانت أهل أوروبا غافلة عن قائدها لاهية عن مرشدها فجاءنا ما أرادت من قرب فنضهت لقطع سلاسل الذل التي لبستها من أيدي ملوكها المغرورين، ونقضت العزائم التي قيدها بها زعماء الدين عندهم، وما زالت تلك الأمهات تنمو في وسطهم حتى مزقت حجب الجهل وأزالت الغشاوة التي كانت على قلوبهم وأبصارهم.
Bangsa Eropa pada mulanya lupa akan pemimpinnya, dan meninggalkan pembimbing mereka, lalu datang pertolongan yang mereka inginkan segera. Maka mereka maju untuk memberantas kehinaan yang dilakukan oleh para raja mereka yang terpedaya. Mereka menghancurkan cita-cita kuat yang telah dibina oleh para pemimpin agama mereka. Pemberontakan itu terus berkembang hingga hancurlah tabir-tabir kebodohan dan selubung-selubung yang menutupi hati dan mata mereka.
فقد المسلمون شرف الاستقلال ودينهم مانحه، وشدوا على دينهم الأغلال ودينهم قاطعه، واسترقوا وهم السبب في تحرير الرقاب، وخانوا وهم الذين حفظوا العهد والوفاء كل باب. فشا بينهم الغدر والزور ودينهم يحرم الخديعة ويخرج الغاش من أهله.
Kaum muslimin kehilangan kemerdekaan, padahal agama Islam memberikannya, mereka memasang jerat-jerat pada agama Islam, padahal agama itu memutuskannya. Mereka melakukan perbudakan, padahal seharusnya mereka itulah orang-orang yang membebaskannya. Mereka melakukan penghianatan, padahal seharusnya mereka memegang dan menepati janji. Penghianatan dan kedustaan melanda mereka, padahal agama Islam mengharamkan penipuan dan menyingkirkan kaum penipu dari orang-orang yang beragama.
ما بالهم لا يتناصحون ولا يعتصمون بحبل الله وهم يرون أهل الغرب يكيدون لهم الكيد بلغ سكينه العظم. أخرجوهم عن مواطنهم وأبعدوهم عن مشارعهم وأزاحوهم عن مواقفهم وأصبحوا على حال من البساطة والسذاجة لا يفرقون بين الضار والنافع.
Kenapa kaum muslimin tidak bersatu padu dan berpegang teguh pada tali Allahı padahal mereka menyaksikan bangsa Barat memperdayakan mereka sejadi-jadinya. Bangsa Barat mengeluarkan ummat Islam dari negeri mereka, menjauhkan dari syari’at dan kedudukan mereka sehingga mereka berada dalam kondisi yang sangat sederhana dan bersahaja, tidak mampu membedakan mana yang berbahaya dan mana yang bermanfaat.
يقولون ولا يستحون إن دين الإسلام من العوادي عليهم والسبب الأول في تقهقرهم. وقد كذبوا وافتروا على الله والناس وهم في الجهالة بمكان لا يفرقون بين عزهم أمس وذلهم اليوم. ولا يدركون أين كانوا وإلى أين صاروا.
Sebagian orang Islam mengatakan, tanpa malu-malu, bahwa agama Islam merupakan penghambat dan sebab utama kemunduran ummat Islam Mereka berdusta kepada manusia dan Allah tanpa mengetahui posisi mereka, tidak membedakan antara kemuliaan masa lampau dan kehinaan masa sekarang. Mereka tidak mengetahui kemana mereka dahulu berada dan menjadi.
يثنون غدًا حيث لا ينفع الأنين. ويبكون ولا يجدي البكاء ويندمون ولات حين مناص. لأن البلاء الذي نزل بهم جرته عليهم الذنوب والله سبحانه وتعالى كما يثيب على طاعته يعاقب على معصيته. وهذه سنة في خلقه ﴿ ولن تجد لسنة الله تبديلا﴾.
Besok hari mereka merintih tanpa ada guna rintihan itu. Mereka menangis dan menyesal tanpa guna dan tanpa ada tempat berlindung, karena tangisan mereka diikuti oleh menumpuknya dosa-dosa. Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan memberi siksa karena ketaatan kepada-Nya seperti halnya memberi siksa karena berbuat maksiat kepada-Nya. Inilah sunnah dalam penciptaan-Nya.
اللهم إنا نسألك طهارة في العقول وخلوصًا في العمل من العوج والرباء. وهداية بالعلم إلى الطريق المستقيم ورجوعًا لآداب الدين الحنيف التي فارقناها إنك على كل شيء قدير.
Ya Allah, kami memohon kesucian akal pikiran dan perbuatan dari dan tiada perubahan dalam sunnah-Nya. riya’ dan ingkar. Kami memohon petunjuk ilmu menuju jalan yang lurus. Kami memohon untuk dikembalikan kepada adab agama yang lurus yang telah kami tinggalkan, sesungguhnya Engkau Berkuasa atas segala sesuatu.
١ (۲) البقرة: ۷۸
٢(٦٢) الجمعة : ٥.
۳(۳) آل عمران : ۱۹.
٤(٤٢) الشورى: ١٣.
١(۳) آل عمران : ٦٤.
١ (۲) البقرة : ۱۱۱.
١ (۲۲) الحج : ٥.