Anggur – العنب
العنب: قيل: من التقط عنقودًا من العنب نال من امرأته مالًا مجموعًا. وقيل: العنقود ألف درهم. وقيل: إن العنب الأسود مال لا يبقى وإذا تدلى من کرمه فهو برد شديد وخوف وقد قال بعض المعبرين: العنب الأسود لا يكره لقوله تعالى: ﴿سَكَرًا وَرِزْقًا حَسَنًا﴾٥.
Anggur: Dikatakan, barangsiapa memetik satu tandan anggur, maka ia akan mendapatkan harta yang banyak dari istrinya. Ada juga yang mengatakan, satu tandan anggur sama dengan seribu dirham. Dikatakan pula bahwa anggur hitam adalah harta yang tidak akan bertahan lama, dan jika tergantung dari pohon anggur, itu menandakan hawa dingin yang sangat menusuk dan ketakutan. Namun, beberapa ahli tafsir mengatakan bahwa anggur hitam tidak buruk karena Allah Subhaanahu Wa Ta’ala berfirman: “minuman yang memabukkan dan rezeki yang baik” (Surah an-Nahl: 67).
وكان زكريا عليه السلام يجده عند مريم فهو لا يكره وأكثر المعبرين يكرهونه. وقيل: إنه كان بجوار ابن نوح حين دعا عليه أبوه، وكان أبيض اللون فلما تغير لونه تغير ما حوله من العنب، فأصل الأسود من ذلك.
Zakaria alaihis salam juga menemukan anggur di dekat Maryam, sehingga anggur hitam tidak dianggap buruk. Namun, kebanyakan ahli tafsir tidak menyukainya. Dikatakan pula bahwa anggur hitam berasal dari peristiwa ketika Nabi Nuh mendoakan keburukan kepada anaknya. Saat itu, anggur berwarna putih, namun ketika warnanya berubah, anggur di sekitarnya pun berubah menjadi hitam.
وما كان من الثمار لا ينقطع في كل إبان وليس له حين وإلا جوهر يفسده. فهو صالح كالتمر، ويعدم في حين غيره، فهو في إبانها صالحة، إلا ما كان منها له اسم مكروه، أو خير قبيح، وفي غير إبانها فهو مكروه في المال، وما كان له أصل يدل على المكروه، فهو في إقباله هم وغم، وفي غير حينه ضرب أو مرض، كالتين، لأن آدم عليه السلام خصف عليه من ورقه، وعوتب عليه، عند شجرته وهو مهموم نادم، فلزم ذلك التين في كل حين، ولزم شجرته وورقه كذلك، وكل ما كان من الثمار في غير إبانه مكروهًا صرفت مكروهة، فما كان أصفر اللون كان مريضًا، كالسفرجل.
Buah-buahan yang tidak mengenal musim dan tidak memiliki waktu tertentu untuk rusak, umumnya dianggap baik seperti kurma. Namun, jika buah tersebut dipetik di luar musimnya, maka akan dianggap buruk untuk harta. Buah-buahan yang memiliki asal usul yang menunjukkan keburukan, jika dipetik pada musimnya akan mendatangkan kesedihan dan kegelisahan, dan jika dipetik di luar musimnya akan mendatangkan pukulan atau penyakit. Seperti halnya buah tin, karena Adam alaihis salam bersembunyi di balik daunnya dan dicela di dekat pohonnya dalam keadaan sedih dan menyesal, maka sejak saat itu buah tin selalu dikaitkan dengan kesedihan. Semua buah-buahan yang dipetik di luar musimnya akan mendatangkan keburukan. Buah-buahan yang berwarna kuning, seperti buah sapota, dianggap sebagai pertanda penyakit.
٥ سورة النحل، الآية: ٦٧.
Kitab Tafsir Ahlam – Ibnu Sirin Halaman 249 – 250 Cetakan Daarul Ma’rifah 2002
Jika menemukan kesalahan ketik, baris, terjemah, dan makna silahkan email kami di [email protected]
#tafsirmimpi #tafsirmimpiibnusirin #ibnusirin #tafsirahlam #ahlam #tafsirmimpiibnusirin #mimpi #anggur

