Tin – التين
التين: وربما دل التين الأخضر والعنب الأبيض في الشتاء على الأمطار، وأسودهما جميعًا على البرد، وقد يكون ذلك في الليل والأول في النهار، فمن اعتاد ذلك فيهما أو رآه للعامة أو في الأسواق أو على السقوف، كان ذلك تأويله، والهم في ذلك لا يزاوله، لأن المطر مع نفعه وصلاحه فيه عقلة٤ للمسافر، وعطلة للصانع تحت الهواء والقطر والهدم والطين.
Tin: Tin hijau dan anggur putih di musim dingin mungkin melambangkan hujan, sedangkan keduanya yang berwarna hitam melambangkan dingin. Hal ini bisa terjadi di malam hari atau siang hari. Jika seseorang terbiasa melihat hal ini atau melihatnya terjadi pada umumnya, di pasar, atau di atap, maka itulah tafsirnya. Dan ia tidak perlu khawatir tentang hal itu, karena meskipun hujan membawa manfaat dan kebaikan, hujan juga merupakan rintangan bagi musafir, penghalang bagi pekerja di bawah terpaan hujan dan embun, serta dapat menyebabkan kerusakan dan banjir.
وقد تدل الثمرة الخضراء في غير إبانها٥ التي هي صالحة في وقتها إذا كان معاشها شاهد يمنع من ضررها في الدنيا على الرزق والمال الحرام، إذا أكلها أو ملكها من ليس له إليها سبيل ومن هو ممنوع منها.
Buah yang masih hijau di luar musimnya, yang seharusnya matang pada waktunya, jika dilihat sebagai makanan yang dapat membahayakan di dunia nyata, maka jika dimakan atau dimiliki oleh orang yang tidak berhak atau dilarang mendapatkannya, maka itu melambangkan rezeki dan harta yang haram.
التين مال كثير، وشجرته رجل غني كثير المال، نفاع يلتجيء إليه أعداء الإسلام، وذلك لأن شجرة التين مأوى الحيات، والأكل منه يدل على كثرة النسل.
Pohon tin melambangkan orang kaya yang memiliki banyak harta, seorang dermawan yang menjadi tempat berlindung musuh-musuh Islam. Hal ini karena pohon tin adalah tempat tinggal ular, dan memakan buah tin melambangkan banyak keturunan.
وقال بعضهم: التين رزق يأتي من جهة العراق، وأكل القليل منه رزق بلا غش، وأكثر المعبرين على أن التين محمود لأن الله تعالى عظمه حيث أقسم به في القرآن، وقد كرهه من المعبرين جماعة، وذكروا أنه يدل على الغم والحزن، واستدلوا بقوله تعالى في قصة آدم وحواء عليه السلام: ﴿وَلَا تَقْرَبَا هَذِهِ الشَّجَرَةَ﴾٦.
Beberapa orang mengatakan bahwa tin adalah rezeki yang datang dari arah Irak, dan memakan sedikit tin adalah rezeki yang halal. Sebagian besar ahli tafsir berpendapat bahwa tin adalah pertanda baik karena Allah Subhaanahu Wa Ta’ala menyebutnya dalam Al-Qur’an. Namun, beberapa ahli tafsir tidak menyukainya dan mengatakan bahwa tin melambangkan kesedihan dan kesedihan. Mereka berdalil dengan firman Allah Subhaanahu Wa Ta’ala dalam kisah Adam dan Hawa: “(Tetapi) janganlah kamu dekati pohon ini,.” (Al-Baqarah: 35).
وقد قال بعضهم: إن التين حزن وندامة لمن أكله أو أصابه.
وأكل التين ندامة وهمٍّ وغمٍّ، والندامة والهم أكل التين.
Beberapa orang juga mengatakan bahwa memakan tin adalah pertanda penyesalan, kesedihan, dan kegelisahan. Dan penyesalan dan kesedihan adalah seperti memakan tin.
٤ عقلة:
٥ إبانها: الإبان الوقت والحين.
٦ سورة البقرة، الآية: ٣٥.
Kitab Tafsir Ahlam – Ibnu Sirin Halaman 78 Cetakan Daarul Ma’rifah 2002
Jika menemukan kesalahan ketik, baris, terjemah, dan makna silahkan email kami di [email protected]
#tafsirmimpi #tafsirmimpiibnusirin #ibnusirin #tafsirahlam #ahlam #tafsirmimpiibnusirin #mimpi #tin #buahtin #mimpitin #dingin
