Jembatan – الصراط
الصراط: ومن مر على الصراط كان سليمًا من الشدائد والفتن. والبلاء فإن كان في الحجاز قطعه ونجا منه، وكانت الجنة التي بعده الكعبة، وقد يكون الصراط له عقبة، فما أصابه وإلا كان الصراط دينه فما عاقه عليه دخل مثله في الدين، وفي الصراط المستقيم.
Jembatan: Barangsiapa yang melintasi shirat dengan selamat, maka ia akan selamat dari kesulitan dan fitnah. Jika shirat tersebut berada di Hijaz, maka ia akan selamat darinya, dan surga yang ada setelahnya adalah Ka’bah. Shirat bisa memiliki rintangan, tergantung pada apa yang telah dilakukan seseorang. Jika tidak, shirat bisa diartikan sebagai agama seseorang. Apa yang menghalanginya di dunia, akan menghalanginya pula dalam agama.”
وأما الآيات التي هي أشراط القيامة فإنها خوف وحادثة، قال الله تعالى: ﴿وَمَا نُرْسِلُ بِالْآيَاتِ إِلَّا تَخْوِيْفًا﴾٣.
Ayat-ayat kiamat adalah tanda-tanda ketakutan dan peristiwa besar. Allah Subhaanahu Wa Ta’ala berfirman, Dan Kami tidak mengirimkan tanda-tanda itu melainkan untuk menakut-nakuti.’ (QS. Al-Isra’: 59).”
٣ سورة الإسراء، الآية: ٥٩.
Kitab Tafsir Ahlam – Ibnu Sirin Halaman 217 Cetakan Daarul Ma’rifah 2002
Jika menemukan kesalahan ketik, baris, terjemah, dan makna silahkan email kami di kitabkuningdigital@gmail.com
#tafsirmimpi #tafsirmimpiibnusirin #ibnusirin #tafsirahlam #ahlam #tafsirmimpiibnusirin #mimpi #jembatan #shirat
