Jelai – الشعير
الشعير: الشعير مال مع صحة جسم لمن ملكه أو أكله، وهو خير من الحنطة. وقال بعضهم: إنه ولد قصير العمر لأنه طعام عيسى عليه السلام، وحصده في أوانه مال يصير إليه، ويجب الله تعالى فيه حق، لقوله تعالى: ﴿وَءَاتُوا حَقَّهُ يَوْمَ حَصَادِهِ﴾٣. وزرعه يدل على عمل يوجب رضا الله تعالى. والشعير الرطب خصب وشراء الشعير من الحناط إصابة خير عظيم.
Jelai: Jelai adalah harta dengan kesehatan tubuh bagi orang yang memilikinya atau memakannya, dan itu lebih baik daripada gandum. Sebagian orang mengatakan bahwa itu adalah anak yang pendek umurnya karena itu adalah makanan Isa alaihis salam. Memanennya pada musimnya adalah harta yang akan diperoleh, dan Allah Subhaanahu Wa Ta’ala mewajibkan hak di dalamnya, karena Allah Subhaanahu Wa Ta’ala berfirman: “dan berikanlah haknya (zakatnya) pada waktu memetik hasilnya.” Menanamnya menunjukkan perbuatan yang menyebabkan ridha Allah Subhaanahu Wa Ta’ala. Jelai yang basah adalah subur, dan membeli jelai dari penjual biji-bijian adalah mendapatkan kebaikan yang besar.
ومن مشى في زرع الشعير أو شيء من الزرع رزق الجهاد. ورؤيا الشعير على كل حال خير ومنفعة ورزق.
Barangsiapa yang berjalan di ladang jelai atau jenis tanaman lainnya, maka dia akan mendapatkan rezeki jihad. Melihat jelai dalam kondisi apapun adalah kebaikan, manfaat, dan rezeki.
٣ سورة الأنعام، الآية: ١٤١.
Kitab Tafsir Ahlam – Ibnu Sirin Halaman 208 Cetakan Daarul Ma’rifah 2002
Jika menemukan kesalahan ketik, baris, terjemah, dan makna silahkan email kami di kitabkuningdigital@gmail.com
#tafsirmimpi #tafsirmimpiibnusirin #ibnusirin #tafsirahlam #ahlam #tafsirmimpiibnusirin #mimpi #jelai #ladang
![](https://i0.wp.com/kitabkuning.id/wp-content/uploads/2024/11/Tafsir-Ahlam-Ibnu-Sirin-Arab-baru_208.jpg?resize=659%2C1024&ssl=1)