Petir – البرق
البرق: البرق يدل على الخوف من السلطان، وعلى تهديده ووعيده، وعلى سل النصاب وضرب السياط، وربما دل من السلطان على ضد ذلك على الوعد الحسن، وعلى الضحك والسرور والإقبال، والطمع والرغبة والرجاء، لما يكون عنده من الصواعق والعذاب والحجر، ومن الرحمة والمطر، لأنه كما وصف أهل الأخبار: سوط ملك السحاب الموكل بها والرعد صوته عليها من قوله تعالى: ﴿يُرِيكُمُ الْبَرْقَ خَوْفًا وَطَمَعًا﴾٩.
Petir: Petir melambangkan rasa takut terhadap penguasa, ancaman dan peringatan dari penguasa, pencurian pajak, dan hukuman cambuk. Kadang-kadang dari penguasa, petir juga melambangkan janji yang baik, tawa, kegembiraan, perhatian, harapan, dan keinginan, karena petir memiliki kilat dan azab, serta rahmat dan hujan. Sebagaimana yang digambarkan oleh para ahli berita, petir adalah cambuk raja awan yang ditugaskan kepadanya, dan suara guntur adalah suaranya, sebagaimana firman Allah Subhaanahu Wa Ta’ala: “Dialah yang memperlihatkan kilat kepadamu yang menimbulkan ketakutan dan harapan.” (QS. Ar-Rum: 24).
قيل: خوفًا للمسافر، وطمعًا للمقيم الزراع لما يكون معه من المطر. وكل ما يدل عليه البرق فسريع عاجل لسرعة ذهابه، وقلة لبثه.
Dikatakan, ketakutan bagi musafir dan harapan bagi petani yang menetap karena adanya hujan yang menyertainya. Segala sesuatu yang dilambangkan oleh petir bersifat cepat dan segera karena cepat hilang dan sedikit bertahan.
فمن رأى برقًا دون الناس، أو رأى أنواره تضربه، أو تخطف بصره، أو تدخل بيته، إن كان مسافرًا أصابه عطلة إما بمطر أو بأمر سلطان،
Barangsiapa yang melihat petir sendirian atau melihat cahayanya menyambar dirinya, atau menyilaukan matanya, atau memasuki rumahnya, jika ia seorang musafir, maka ia akan mengalami hambatan, baik karena hujan atau perintah penguasa.
وإن رآه زارع قد أجدبت أرضه وعطش زرعه بشر بالغيث والرحمة، وإن كان مولاه أو والده أو سلطانه ساخطًا، أقبل عليه، وضحك في وجهه والشعراء تشبِّه الضحك بالبرق والبكاء بالمطر، لأن الضحك عند العرب إبداء المخيفات وظهور المستورات، ولذلك يسمون الطلع إذا انفتق عنه جفنه ضحكًا،
Jika ia seorang petani yang tanahnya kering dan tanamannya haus, maka ia akan mendapatkan kabar gembira tentang hujan dan rahmat. Jika tuannya, ayahnya, atau penguasa marah padanya, maka ia akan kembali kepadanya dan tersenyum di hadapannya. Para penyair menyamakan tawa dengan petir dan tangis dengan hujan, karena tawa bagi orang Arab adalah mengungkapkan hal-hal yang menakutkan dan menampakkan hal-hal yang tersembunyi. Oleh karena itu, mereka menyebut kuncup bunga ketika kelopaknya terbuka sebagai tawa.
وإن كان معه مطر دل على قبيح ما يبدو إليه مما يبكي عليه، فأما أن يكون البرق كلامًا يبكيه أو سوطًا يدميه، ويكون المطر دمه، أو سيفًا يأخذ روحه، وإن كان مريضًا برق بصره، ودمعت عيناه، وبكى أهله، وقل لبثه، وتعجل موته سريعًا، ومن رأى أنه تناول البرق أو أصابه سحابة فإن إنسانًا يحثه على أمر بر وخير.
Jika disertai hujan, itu menandakan hal buruk yang tampak baginya sehingga ia menangisinya. Entah itu petir sebagai ucapan yang membuatnya menangis atau cambuk yang melukai, dan hujan adalah darahnya, atau pedang yang mengambil nyawanya. Jika ia sakit dan matanya bersinar, air matanya mengalir, dan keluarganya menangis, dan umurnya pendek, maka kematiannya akan cepat. Barangsiapa yang melihat dirinya menangkap petir atau terkena awan, maka ada seseorang yang mendorongnya untuk melakukan kebaikan.
والبرق يدل على خوف مع منفعة، وقيل: البرق يدل على منفعة من مكان بعيد، ومن رأى البرق أحرق ثيابه ماتت زوجته إن كانت مريضة.
Petir juga melambangkan ketakutan yang disertai manfaat. Dikatakan, petir melambangkan manfaat dari tempat yang jauh. Barangsiapa yang melihat petir membakar pakaiannya, maka istrinya akan mati jika ia sakit.
٩ سورة الروم، الآية: ٢٤.
Kitab Tafsir Ahlam – Ibnu Sirin Halaman 54 – 55 Cetakan Daarul Ma’rifah 2002
Jika menemukan kesalahan ketik, baris, terjemah, dan makna silahkan email kami di [email protected]
#tafsirmimpi #tafsirmimpiibnusirin #ibnusirin #tafsirahlam #ahlam #tafsirmimpiibnusirin #mimpi #petir #mimpipetir

