Qosidah Sholatullahi Taghsyakum
هذه القصيدة صَلَاةُ الله تَغْشَاكُمْ
صَلَاةُ اللهِ تَغْشَاكُمْ حَبِيْبِي
Ṣhalātullāhi taghsyākum ḥabībī
وَ آلِكُمُ وَيَغْشَاكُمْ سَلَامُ
Wa ālikumu wa yaghsyākum salāmu
Limpahan Shalawat Allah selalu meliputi kalian (Wahai Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam dan para pencintanya dan pembelanya Shallallahu ‘alaihi wasallam) dan atas keluarga kalian dan salam sejahtera selalu melimpah pada kalian.
عَلَى قَدْرِ الْجَمَالِ مَعَ الْكَمَالِ
Ala qadril-jamāli ma’al-kamāli
وَمَا طَرِبَ الْمُحِبُّوْنَ وَهَامُ
Wa mā ṭharaibal-muḥibbūna wa hāmu
Sebanyak kadar segala keindahan dan kesempurnaan, ‘dan sebanyak gejolak kerinduan dan kasih para pecinta Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam .
لِغَيْرِ جَمَالِكُمْ نَظَرِي حَرَامُ
Li ġhairi jamālikum naẓharī ḥarāmu
وَ غَيْرِ كَلَامِكُمْ عِنْدِي كِلَامُ
Wa ġhayri kalāmikum ‘indī kilāmu
Untuk selain memandang keindahan kalian, telah kuharamkan pandanganku, dan selain pembicaraan kalian dihadapanku umpama lantai tempat pijakan kaki (yaitu sangat hina).
وَ عُمْرٌ التَسْرِ مِنْكُمْ بَعْضَ يَوْمٍ
Wa ‘umrun tasri minkum ba’ḍa yaumin
وَ سَاعَةُ غَيْرِكُمْ عَامٌ فَعَامُ
Wa sā’atu ġairikum ‘āmun fa ‘āmu
Dan usiaku terlewatkan bersama kalian seakan beberapa hari (terasa sangat singkat), dan sesaat tanpa kalian bagaikan bertahun-tahun.
وَصَبْرِيْ عَنْكُمُ شَيْءٌ مُحَالٌ
Wa ṣhabrī ‘ankumu šyai’un muḥālun
وَ مَالِيْ قَاتِلٌ إِلَّا الْفِطَامُ
Wa mā lī qātilun illāl-fiṭhāmu
Dan sabar dari merindukan kalian adalah hal yang mustahil, dan tak ada (yang kutakutkan) sebagai pembunuh, selain perpisahan dengan kalian.
إِذَا عَايَنْتُكُمْ زَالَتْ هُمُوْمِيْ
Iḏzā ‘ayantaukum zālat humūmī
وَ إِنْ غِبْتُمْ دَنَى مِنِّي الْحِمَامُ
Wa in ġhibtum danā minnil-ḥimāmu
Apabila aku melihat kalian maka hilanglah kesedihanku, dan apabila kalian tiada maka telah dekatlah padaku kematian.
اَوَدُّ بِأَنْ أَكُوْنَ لَكُمْ جَلِيْسًا
Awaddu bi an akuna lakum jalīsan
وَ تُنْصَبُ لي بِرَبْعِكُمُ خِيَامُ
Wa tunṣhabu lī bi rab’ikumu kḫiyāmu
Aku sangat berhasrat untuk selalu menjadi pendamping kalian, dan dibuatkan kemah di halaman rumah kalian, (ungkapan hati dari besarnya hasrat untuk selalu tidak berpisah, apabila tidak mendapat tempat tinggal di rumah mereka, maka cukuplah di halaman rumah mereka).
فَدَاوا بِالْوِصَالِ مَرِيْضَ هَجْرٍ
Fadāwa bil-wiṣhāli marīḍha hajrin
يَهِيْمُ بِكُمْ إِذَا سَجَعَ الْحَمَامُ
Yahimu bikum iḏzā saja’al-ḥamāmu
Makamulialah (mendekat padaku) dengan menyambung (pertemuan) setelah pedihnya perpisahan, (denganku) yang selalu mendambakan kalian setiap kali burung- burung merpati saling bersenandung (maksudnya tidak pernah ada berakhir).
حَدِيْثُ غَرَامِهِ فِيْكُمْ قَدِيْمٌ
Ḥadīṯsu ġharāmihi fīkum qadīmun
وَ مَلْبَسُهُ مِنَ الْحُبِّ السِّقَامُ
Wa malbasuhu minal-ḥubbis-siqāmu
Kabar tentang ia (diriku) tergila-gila pada kalian telah lama terdengar, dan pakaian (yang menutupiku) dari kecintaan adalah kesusahan.
فَأَنْتُمْ فِي الْأُصُوْلِ أَجَلُّ أَصْلٍ
Fa antum fīl-‘uṣhūli a’jallu aṣhlin
إِذَا شِئْتُمْ تَحَصَّلَ لِي الْمَرَامُ
Iḏzā šyī’tum taḥaṣṣhala līl-marāmu
Dan kalian dari segala sumber (kemuliaan) adalah sumber yang sangat kuat, apabila kalian menghendaki, maka akan tercapailah untukku segala keinginan.
بِكُمْ صَعْبُ الْأُمُوْرِ يَعُوْدُ سَهْلا
Bikum ṣha’bul-umūri ya’ūdu sahlān
فَبِالْإِحْسَانِ جُوْدُوا يَا كِرَامُ
Fabil-iḥsānī juūdū yā kirāmu
Sebab kalianlah segala permasalahan berbalik menjadi kemudahan, maka Demi Yang Maha Memiliki Kebaikan, bermurah hatilah wahai orang-orang yang mulia.
فَلَيْسَ سِوَاكُمُوْ لِلْجُوْدِ أَهْلا
Falaisa siwākumū lil-jūdi ahlān
فَكَيْفَ نَزِيْلُ سُوْحِكُمُ يُضَامُ
Fakaifa nazīlu sūḥikumu yuḍhāmu
“Maka tiadalah selain kalian orang yang lebih bermurah hati.”
tags: Sholatullahi Taghsyakum, Shalatullahi Taghsyakum, Sholatullahi Tagsyakum, Solatullahi Tagsyakum, Solatullahi Tagsakum